Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Bagaimana Penanganan Penumpang Yang Keluar LRT Dan MRT

SABTU, 25 NOVEMBER 2017 | 20:13 WIB | LAPORAN:

. Pemprov DKI Jakarta harus memutar otak untuk mengatur sinergi antar moda transportasi. Utamanya untuk menampung ribuan penumpang yang keluar dari stasiun Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) di Dukuh Atas dan Sudirman.

Hal itu diutarakan oleh pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna dalam seminar arsitektur bertajuk 'Mengubah Wajah Arsitektur Kota dengan Transportasi' di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Sabtu (25/11).

"Bayangkan kalau MRT dan LRT jadi dengan ribuan penumpang, kemudian angkutan penumpangnya tidak banyak, saya tidak bisa bayangkan," ujar Yayat.


Untuk mengatasi itu, pertama-tama menurut dia Pemprov DKI harus mempersiapkan kawasan yang ramah akan pejalan kaki.

Konkretnya menurut dia adalah UBK dan para akademisi harus memasukkan usulan terkait dengan pelebaran konsep di kawasan Sudirman, dengan mengajak para pemilik bangunan di area itu untuk bisa merelakan tembok-tembok pagarnya dibongkar.

"Buatlah kawasan seperti di Orchard Singapura," imbuh Yayat.

Masalahnya untuk melakukan itu menurut dia adalah para pemilik bangunan masih khawatir jika nanti mereka merelakan pagarnya dibongkar, lahan kosong itu justru digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir ilegal, dan masih banyak lagi.

"Kalau ini menyangkut status hukum tanah dan jaminan kepada pemilik bangunan," tegas Yayat.

Hal kedua yang harus diperhatikan menurutnya adalah, Pemprov DKI juga harus mampu menyiapkan moda transportasi lain untuk mengangkut ribuan penumpang MRT dan LRT yang turun.

"Tidak akan pernah bisa mendorong orang untuk berjalan kaki kalau transportasi publiknya masih buruk. Kalau MRT jadi, LRT jadi, kemudian sistem layanan angkutan umum yang tidak ada, yang layanin kita adalah ojek online. Ingat, angkutan online akan terus menjadi musuhnya angkutan umum," pungkas Yayat. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya