Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/net

Jaya Suprana

Kemelut Intoleransi Berkedok Toleransi

SABTU, 25 NOVEMBER 2017 | 12:18 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI TENGAH kemelut intoleransi berkedok toleransi , mendadak melalui media Facebook, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah/Pangti Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), menyebar pernyataan dahsyat yang saya copas sebagai berikut :

"Stop Provokasi Demo Terhadap Kolese Kanisius ! Sore ini, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kedatangan tetangga dekat kami para Romo dan alumni Kolese Kanisius, yang kebetulan Gedung Kolese Kanisius dan Gedung Dakwah Muhammadiyah menempel bersebelahan.

Cemas
Romo Heru, Kepala Kolese Kanisius dan romo lainnya serta para Alumni, menyampaikan kecemasan mereka terkait dengan isu, ajakan serta provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius, yang tersebar di sosial media. Romo Heru menyampaikan, pada dasarnya mereka kecewa dan menyayangkan sikap Ananda Sukarlan terkait aksi WO ketika Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan pidatonya, pun demikian dengan sikap resmi Alumni Kolese Kanisius yang menyesalkan tindakan yang dilakukan Ananda tersebut, ditambah yang bersangkutan membuat rilis terkait aksi WO, tersebut. Jadi, tidak ada kaitannya dengan Civitas Akademika Kolese Kanisius.

Romo Heru, Kepala Kolese Kanisius dan romo lainnya serta para Alumni, menyampaikan kecemasan mereka terkait dengan isu, ajakan serta provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius, yang tersebar di sosial media. Romo Heru menyampaikan, pada dasarnya mereka kecewa dan menyayangkan sikap Ananda Sukarlan terkait aksi WO ketika Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan pidatonya, pun demikian dengan sikap resmi Alumni Kolese Kanisius yang menyesalkan tindakan yang dilakukan Ananda tersebut, ditambah yang bersangkutan membuat rilis terkait aksi WO, tersebut. Jadi, tidak ada kaitannya dengan Civitas Akademika Kolese Kanisius.

Terkait dengan hal tersebut, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sudah berusaha mencari dan menelusuri siapa yang menyebarkan provokasi dan ajakan tersebut. Oleh sebab itu kami ingin menyampaikan, bahwa siapa pun yang melakukan provokasi mengajak melakukan demonstrasi terhadap lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius tentu tidak di benarkan, Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan diseluruh Indonesia, tentu tidak berkenan bila diancam dengan demonstrasi, apalagi isu yang dibawa tidak terkait dengan institusi tersebut.  Pun, demikian kami tidak ingin hal tersebut terjadi pada tetangga terdekat kami yakni Kolese Kanisius. Jadi, kami dengan rendah hati menyampaikan kepada siapa saja yang berusaha untuk memobilisir demonstrasi ke Kanisius, itu sama dengan demonstrasi juga dirumah Kami, Gedung Dakwah Muhammadiyah yang menempel dengan Kolese Kanisius. 

Imbauan
Maka kami menghimbau untuk tidak melakukan demonstrasi dan ancaman mobilisasi massa tersebut, karena bisa menyulut stigma intoleran yang massif,  mari rawat nalar yang sehat bukan emosi yang kuat, selama ini kami berusaha keras merawat Toleransi yang otentik dengan apik, bukan toleransi yang penuh keberpura-puraan. 

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah akan berjaga dan memastikan agar tidak ada penyerangan dan melakukan demonstrasi terhadap kolese kanisius. Dan, kami berharap memang tidak akan pernah ada.  Sikap Ananda Sukarlan adalah sikap dia pribadi, silahkan anda atau siapa pun yang ingin protes menyampaikan langsung kepada yang bersangkutan, namun bila terkait dengan upaya ancaman dan demonstrasi terhadap Kolese Kanisius tentu juga menjadi urusan Kokam  Pemuda Muhammadiyah yang selama ini terus hidup bertetangga dengan baik, damai dan berbagi dengan Saudara-Saudara kami di Kolese Kanisius. Terimakasih!".

Terima Kasih



Setelah menyimak pernyataan dahsyat tersebut , tiba giliran saya melalui naskah yang dimuat Kantor Berita Politik RMOL ini menyampaikan terima kasih kepada Dahnil Anzar Simanjuntak yang telah lama saya curigai adalah seorang cendekiawan merangkap budayawan muda yang arif bijaksana.

Mas Dahnil benar-benar memahami makna toleransi yang sebenarnya serta berupaya menjabarkannya bukan sekedar sebagai slogan politik namun benar-benar sebagai kenyataan sikap dan perilaku.

Saya memang curiga bahwa Mas Dhanil akan menjadi pemimpin perjalanan bangsa, negara dan rakyat Indonesia menuju cita-cita adhiluhur masyarakat adil dan makmur dalam suasana gemar ripah loh jinawi tata tenteram kerta raharja. Merdeka!  

Penulis adalah pembelajar makna apa yang disebut sebagai toleransi

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya