Berita

Net

Nusantara

Atasi Pangan, DPD Minta Pemerintah Integrasikan Kebijakan

RABU, 22 NOVEMBER 2017 | 20:47 WIB | LAPORAN:

Komite II DPD RI meminta pemerintah dapat menjamin ketersediaan dan pemerataan distribusi pangan nasional melalui kebijakan dan data yang saling terintegrasi antar kementerian/lembaga.

Kebijakan dan data yang saling terintegrasi dapat menjadi solusi atas permasalahan pangan di Indonesia.

Ketua Komite II Parlindungan Purba menilai banyaknya regulator yang menangani persoalan pangan di Indonesia dapat mengakibatkan konflik kepentingan antar stakeholders. Terkadang, banyaknya regulator tersebut dapat memunculkan aturan atau kebijakan yang dapat bertentangan satu sama lain.


"Oleh karena itu, DPD meminta pada pemerintah agar mengintegrasikan sistem kebijakan pangan nasional secara terintegrasi kepada Badan Pangan Nasional sesuai dengan amanat pasal 126 Undang-Undang 12/2012 tentang Pangan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Bulog, BPOM, Badan Ketahanan Pangan, dan peneliti mengenai pengawasan UU 12/2012, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (22/11).

Terkait data kondisi pangan di Indonesia, DPD meminta agar dilaksanakan integrasi dan sinkronisasi data yang dikeluarkan oleh kementerian yang menangani persoalan pangan. Data tersebut juga diharuskan melalui verifikasi secara terpusat oleh Badan Pusat Statistik agar tercipta data pangan yang lengkap, akurat, dan mutakhir.

Parlindungan menambahkan, pemerintah daerah penting dilibatkan terkait pengembangan kearifan pangan lokal di daerah.

"Pemerintah daerah dapat dilibatkan untuk upaya pengembangan produksi, penjaminan harga, dan distribusi pangan lokal. Untuk menjamin ketersediaan pangan lokal di daerah," ucapnya.

Terkait kearifan pangan lokal di daerah, Senator dari Sulawesi Tenggara Wa Ode Hamsinah Bolu menilai bahwa pemerintah melalui kementerian terkait harus lebih memperhatikan masalah pangan lokal. Terkadang harga bahan pangan produksi lokal lebih mahal dibanding jenis bahan pangan yang didatangkan dari daerah lain.

"Saya tidak melihat peranan Kementerian Pertanian di daerah terkait pangan lokal. Harga bahan pangan lokal di daerah itu lebih mahal dibandingkan beras dan lebih susah untuk ditemukan," bebernya.

Sementara, senator dari Jawa Timur Ahmad Nawardi menyoroti mengenai permasalahan petani. Dia menganggap harga pangan tidak berbanding lurus dengan nasib petani.

"Saat ini banyak petani yang kurang sejahtera karena terpaksa menjual hasil panen mereka jauh di bawah harga pasar," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya