Berita

Zainal Bintang/net

Politik

Zainal Bintang: Hasil Rapat Pleno Golkar Mengandung Bom Bunuh Diri

RABU, 22 NOVEMBER 2017 | 08:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang menuding seluruh keputusan yang dihasilkan dalam rapat pleno pada Selasa (21/11) malam adalah rekayasa kelompok rezim Ketua Umum Setya Novanto.

"Hasil rapat pleno itu rekayasa kelompok rezim Setya Novanto dan beberapa tokoh senior dibelakangnya untuk tetap mengangkangi kekperkasaan Golkar demi kepentingan pribadi dan kelompok mereka. Bukan untuk bangsa," tegas Zainal kepada redaksi, Rabu (22/11).

Disatu sisi, Zainal mengakui memang terlihat dari hasil rapat pleno tersebut bisa meredam gejolak internal. Namun, Zainal menekankan jika hal itu hanya akan terjadi sesaat.

"Ibarat obat bius yg bersifat sementara. Tapi luka yg menganga diantara internal faksi-faksi di tubuh Golkar tidak mungkin bisa sembuh," ungkap Zainal.

Sementara dari sisi eksternal, 18 juta lebih orang yg telah memilih atau pemilih Golkar pada Pemilu 2014 akan migrasi ke partai politik (parpol) lain yang tidak atau kurang aroma korupsinya.

"Disinilah pusat titik pertempuran internal elit kader Golkar, antara kubu yang bersikukuh mau membangun Golkar bersih berhadapan dengan kubu yang status quo dan bergelimang praktik korupsi," ketus Zainal.

Artinya, imbuh Zainal, konsolidasi semu yang dihasilkan rapat pleno Golkar semalam jelas mengandung bom waktu.

"Bahkan kubu Setya Novanto sedang memasang bom bunuh diri yang berpotensi menyingkirkan eksistensi Golkar pada Pilkada serentak 2018 dan Pemilu juga serentak pada 2019," tegas Zainal.

Untuk itu, Zainal menegaskan tidak ada cara lain lagi selain perlawan dari kader Golkar sejati supaya masyarakat luas tahu bahwa masih ada harapan untuk memilih Golkar.

"Bahwa masih ada harapan mempercayai Golkar, bahwa masih ada tokoh idealis dalam tubuh Golkar yang Tidak akan tinggal diam untuk memperbaiki Golkar. Oleh karena itulah, haruskan kader Golkar idealis hanya berpangku tangan?," demikian Zainal.

Sebagaimana diberitakan, rapat pleno DPP Partai Golkar, Selasa (21/11) malam memutuskan untuk mempertahankan Setya Novanto dari posisi Ketua DPR. Golkar beralasan masih menunggu proses praperadilan yang diajukan Novanto melawan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Partai Golkar juga sepakat menunjuk Sekjen Idrus Marham untuk menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar. Idrus akan menjabat pelaksana tugas sampai gugatan praperadilan yang diajukan Setya Novanto diputus. [san]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya