Viktor Laiksodat/net
Viktor Laiksodat/net
RMOL. Penghentian penyelidikan kasus Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Viktor Laiskodat oleh Bareskrim Polri dikecam. Aktivis 98, Lutfi Nasution mengatakan hal itu akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan.
"Kalau alasan Bareskrim Polri dalam menghentikan kasus ujaran kebencian yang dilakukan Viktor Laiskodat karena hak imunitas, coba kita bayangkan andaikan sekitar 500 lebih anggota DPR RI pada saat reses dan mendapatkan surat tugas melakukan ujaran kebencian ditiap-tiap dapilnya, akan jadi apa Negara Kesatuan Republik Indonesia?," sindir Lutfi kepada redaksi, Rabu (22/11).
Menurut Lutfi, harusnya kasus Viktor Laiskodat ini terus berjalan sampai meja persidangan, agar anggota-anggota DPR lainnya tak akan melakukan ujaran kebencian pada saat reses. Pasalnya hal tersebut jelas-jelas menodai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta merusak persatuan dan kesatuan yang berujung memecah belah keutuhan bangsa.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04