Berita

Grab/net

Nusantara

Komnas Perempuan Desak Manajemen Transportasi Grab Dievaluasi

SELASA, 21 NOVEMBER 2017 | 21:41 WIB | LAPORAN:

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam aksi percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh driver Grab terhadap mahasiswa asal Turki di Kuta, Bali.

Ketua Komnas Perempuan Azriana mendesak agar kebijakan pengoperasian perusahaan transportasi online, Grab, harus dimaksimalkan agar kejadian yang sama tidak terulang. Pasalnya, Azriana menduga, kejadian terebut terjadi karena ketidakjelasan kebijakan perusahaan yang mengatur mitra driver.

"Dengan adanya kasus ini, saya melihat kebijakan di manajemen Grab terlalu longgar. Meskipun mereka bilang bahwa ini tanggung jawab driver, tapi tetap mengecewakan pengguna jasa," kata Azriana kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/11).


Azriana mendesak manajemen Grab segera membenahi regulasi dan mekanisme di intern perusahaan untuk para driver mereka, seperti diadakan semacam pelatihan untuk para driver agar moral mereka bisa terlatih dengan baik dalam melayani penumpang. Selain itu, adanya sanksi tegas untuk driver yang melanggar, juga sangat diperlukan.

"Ini untuk menjamin agar kasus yang sama tidak terulang. Karena bukan saya saja tapi semua tidak ingin pasti, perempuan menjadi objek kekerasan seksual," ungkapnya.

Tidak hanya itu, selain bertanggung jawab dari sisi hukum, perusahaan Grab juga harus meminta maaf kepada korban percobaan pemerkosaan sebagai bentuk rasa bersalah dan menjamin kejadian yang sama tidak terulang.

Dihubungi secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu M.Nurul Yakin mengatakan, peristiwa pemerkosaan yang nyaris menimpa NB terjadi pada Senin (13/11) malam.

“Nyaris terjadi pemerkosaan yang menimpa korban warga Turki di sebuah di Jalan Uluwatu,” ujarnya.

Kejadian itu terjadi tepatnya di Jimbaran-Bali. Mahasiswi Turki berinisial NB (27) menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh terduga pelaku berinisial ESLB (23) yang bertugas sebagai driver ojek online Grab.

Peristiwa bermula ketika korban memesan layanan ojek Grab dari Bali Galeria Kuta. Tujuannya adalah Bali Buda Sanur. Setelah urusan di Sanur selesai, korban kembali memesan layanan Grab untuk mengantarkannya pulang ke tempat tinggalnya di Jimbaran, Badung. Ternyata, saat itu yang datang adalah ESLB.

Selanjutnya, ESLB memboncengkan NB mengarah ke Jimbaran, Kuta Selatan. Sesampainya di simpang McDonald’s dalam perjalanan menuju Jimbaran, tiba-tiba ESLB membelokkan sepeda motornya ke kanan menuju semak-semak.

Selanjutnya, ESLB menghentikan kendaraannya dan meminta NB untuk turun. Lokasinya tak jauh dari Hotel Muvenpik di Jalan Uluwutu II, seberang Gang Buana Sari, Jimbaran, Kuta Selatan.

Setelah itu, ESLB berusaha mencabuli korban. Seketika korban melawan. Tapi berupaya lebih keras dengan membanting korban dan segera menciumnya. Saat ESLB beraksi, NB berupaya membalas.

"Diduga saat itulah lidah pelaku digigit hingga hampir putus,” kata Iptu Yakin.

Setelah lepas, korban segera melarikan diri ke rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kepala dan tangan akibat dibenturkan ke tanah oleh ESLB.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya