Berita

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan/Net

Nusantara

Luhut Komandan Segala Macam

Urus Resepsi Kahiyang
SELASA, 21 NOVEMBER 2017 | 09:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menjadi salah satu menteri paling repot di Kabinet Jokowi-JK. Beragam tugas diembannya. Mulai urusan negara hingga keluarga Presiden. Belakangan, dia ikut mengurusi resepsi Kahiyang-Bobby. Salut buat Luhut, komandan segala macam.

Luhut, kemarin, bergegas menemui Jokowi di Istana Negara untuk melaporkan progres unduh mantu Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution sepekan ini. Pasalnya, Jokowi sebelumnya menegaskan tidak mengurusi acara tersebut. Namun, tiga menteri yakni Luhut, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Mensesneg Pratikno ikut membantu prosesi acara. Ketiganya rapat, Sabtu (18/11). Hadir pula, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri, panitia resepsi dan pihak keluarga.

Pada kesempatan itu, Luhut mengecek seluruh persiapan acara. Setiap panitia diminta saling koordinasi agar acara itu berjalan lancar. Saat ini, prosesi ngunduh mantu tengah berjalan, hari ini ada acara pemberian marga untuk Kahiyang yaitu Siregar.


Setelah pemberian marga, 24-25 November digelar acara adat. Kemudian Minggu, 26 November 2017 akan ada resepsi umum, akan menjalani prosesi adat Mandailing di Medan setelah menjadi istri Bobby. "(Saya melaporkan) mengenai nikahan di Medan. Berjalan bagus nggak ada masalah," kata Luhut di Istana Negara, kemarin.

Sementara, Jokowi telah menegaskan dirinya tak ikut mengurusi acara tersebut. Menurut Jokowi, urusannya di acara mantu di Solo sudah selesai. "Urusan mantu saya udah selesai ya," kata Jokowi saat ditanya persiapan acara di Balai Kartini, Jakarta Selatan, kemarin.

Luhut memang kerap mendapat tugas beragam dari Presiden. Tidak hanya tugas rumit Menko Maritim yang dijabatnya secara resmi, seperti polemik reklamasi Teluk Jakarta. Luhut, secara resmi juga pernah merangkap sebagai Plt Menteri ESDM menggantikan Archandra Tahar. Luhut juga sering menjadi 'corong' pemerintah untuk menjawab beragam kritik hingga polemik. Misalnya, saat September lalu, Luhut menegaskan tidak ada kesepakatan jual beli gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari Singapura. Kesepakatan antara PLN dan Pavilion-Keppel terkait kerja sama studi logistik dan penyiapan infrastruktur LNG skala kecil.

Soal investasi China di Indonesia juga diurus Luhut. Penunjukan Luhut oleh Jokowi itu melalui rapat terbatas, Senin (22/5). Sebelum itu, Luhut juga mendampingi Jokowi menghadiri konferensi Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, China, 14-15 Mei 2017.

Mantan Menko Polhukam itu juga sering muncul sebagai perwakilan pemerintah dalam menyelesaikan urusan politik maupun non-politik. Luhut sempat menemui Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Rabu (1/2) malam, terkait kasus Ahok. Selain itu, Luhut juga menjadi satu-satunya menteri yang mendampingi Jokowi saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Luhut sempat mengomentari soal beragam tugas yang diembannya sebagai Menko Maritim. Dia menampik anggapan seringkali mengerjakan hal-hal yang berada di luar tanggung jawabnya. Baginya, menyelesaikan masalah pemerintahan harus secara terintegrasi dengan seluruh kementerian. Dia juga menolak disebut sebagai "super minister" karena sering mengurusi masalah di luar bidang kemaritiman.

"Ya sebenarnya kalau mau menangani secara terintegrasi pasti terkait dengan seluruh kementerian. Kelemahan kita selama ini tidak terintegrasi. Padahal banyak masalah yang harus diselesaikan," ujar Luhut, Senin (24/7). "Kurang betul lah itu. Saya hanya pembantu Presiden yang memberikan masukan kepada Presiden dan melaksanakan visi misinya Presiden. Itu saja," tambahnya.

Banyaknya bidang yang dikerjakan Luhut menjadi perhatian netizen. Ada yang menyebut, Luhut ibarat komandan segala macam "Luhut urus negara sampai kawinan Kahiyang, ini sih namanya komandan segala macam.." cuit @saktihapsoro di Twitter. "Apa aja bisa. Hebat Pak Luhut," cuit @femmyWD. "Iya ya pak luhut dimana-mana ada sepertinya beliau sangat cinta negara ini sehingga mengorbankan diri mengurus semua," kicau @SinauStudy.

Namun, ada juga yang mengkritik. "Harusnya di ganti jadi mentri kawinan," cuit @johndoee. "Ngurus kawinan...? bukannya pa Luhut itu menko maritim?" cuit @furqon.munawar. "Ada dimana mana..dimana mana ada" kicau @manukngadheg. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya