. Sebulan setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, ditengarai banyak berkeliaran orang-orang yang mengaku sebagai tim sukses maupun orang dekat Anies-Sandi.
Mereka menjanjikan dapat mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dengan gubernur ataupun wagub, bahkan dikabarkan sampai meminta sesuatu untuk memfasilitasi pertemuan.
Menanggapi hal tersebut, Noval Nur Akbar, anggota Tim Protokoler Sandiaga Uno saat Pilkada lalu, yang dikenal dengan nama "Tim Darat" mengaku kecewa dengan perilaku oknum yang mengatasnamakan orang dekat Anies-Sandi untuk mencari keuntungan pribadi.
"Kami kecewa dengan pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan jabatan Anies-Sandi dengan menjanjikan akan mempertemukan gubernur ataupun wagub kepada pihak tertentu demi meraih kepentingan ekonomi," ujar Noval, Senin (20/11), seperti dilansir dari
RMOLJakarta.com.
Noval meminta kepada semua pihak termasuk relawan agar menaati prosedur yang berlaku apabila bila ingin bertemu dengan gubernur dan wagub dengan mengirim surat permohonan audiensi ke bagian penerimaan surat di depan Balaiagung Balaikota DKI.
Nanti akan dijadwalkan sesuai ketersediaan waktu dan disesuaikan dengan tingkat pengambilan kebijakan gubernur dan wagub. Apabila persoalan teknis maupun pelayanan, cukup di kecamatan saja tidak perlu ke Balaikota.
"Sejak Sabtu (18/11) kecamatan telah membuka posko pengaduan warga yang menyangkut masalah-masalah yang dihadapi warga sehingga dapat diselesaikan dengan cepat," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Lerry Oktobony, wakil ketua Tim Darat atau Tim Protokoler Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada lalu.
"Kami menyesalkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang merasa bisa mempertemukan pihak-pihak tertentu dengan Gubernur atau Wagub dan meminta imbalan ke pihak-pihak tersebut," kata Lerry.
"Kami saja yang sejak 2,5 tahun yang lalu sudah mendampingi Bang Sandi dan sama-sama berdarah-darah dengan relawan yang lain, tidak pernah memanfaatkan posisi kami untuk mendapatkan sesuatu. Kenapa kemudian tiba-tiba muncul oknum yang mengaku-mengaku tim pemenangan atau orang dekat Anies-Sandi yang berupaya mendapatkan keuntungan pribadi," ungkap Lerry bertanya-tanya.
Lerry meminta agar pihak-pihak tersebut agar segera bertobat dan tidak lagi mengganggu Anies-Sandi yang sedang berkonsentrasi bekerja untuk menata birokrasi dan memperbaiki Jakarta dengan segudang permasalahannya.
"Sebaiknya kita bantu dan kita jaga sama-sama program Anies-Sandi sesuai janji kampanyenya untuk Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," tutup Lerry.
[rus]