Eksistensi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika masih terus diamati oleh pihak-pihak yang ingin menggantikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu dengan idiologi lain.
Begitu kata Sekjen MPR RI Maruf Cahyono, saat menyapa para netizen, dalam acara Netizen Lampung Kumpul Bareng MPR di Lampung, Minggu (19/11).
Sesjen MPR RI Maruf Cahyono menjelaskan, ada saja pihak tertentu yang terus membuntuti Indonesia dan menunggu waktu yang tepat untuk dapat menggeser serta menggantikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Maruf menghimbau para Tapis bloger Lampung yang juga sebagai pewaris bangsa, harus berusaha mempertahankan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal dari rongrongan bangsa lain.
"Caranya adalah dengan menginternalisasi empat pilar, dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Maruf menambahkan dengan menginternalisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, berarti bangsa Indonesia sekaligus telah menjaga dan melestarikan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena itu, masih kata Maruf, MPR mengajak serta kalangan netizen untuk ikut menjaga dan menyebarkan empat pilar kepada masyarakat dengan cara dan gaya, anak-anak muda.
Diharapkan dengan cara tersebut, empat pilar bisa lebih gampang diterima, dari pada memaksakan untuk menggunakan cara-cara, seperti yang dipakai selama ini, tetapi malah ditolak oleh masyarakat.
"Jangan sampai kita bertanya dan belajar nilai-nilai luhur bangsa kita kepada bangsa lain, karena nilai-nilai luhur itu telah tercabut dari bumi Indonesia", kata Maruf.
Tapis bloger, merupakan kumpulan netizen di Lampung. Tapis bloger berdiri sejak Agustus 2016. Perkumpulan, ini diinisiasi oleh kaum perempuan, dan diberuntukkan bagi kaum hawa. Seiring bertambahnya waktu, dan besarnya minat masyarakat, Tapis Bloger pun akhirnya menerima anggota kaum pria.
Maruf tampil sebagai pembicara pembuka pada acara tersebut, sebelum pembicara utama, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
[nes]