Berita

Foto/Net

Nusantara

Pengamanan Pilkada, Tito Diprediksi Bongkar Pasang Kapolda Bulan Desember

SABTU, 18 NOVEMBER 2017 | 20:06 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Mutasi di tubuh Polri pada Jumat kemarin (17/11), menggeser 113 perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati). Dari jumlah tersebut, ada tiga Kapolda dan dua Wakapolda yang dimutasi.

Tiga Kapolda yang dimutasi berdasarkan ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 November 2017 adalah, Kepulaun Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane mutasi kali ini tidak ada yang luar biasa.


"Hanya mutasi biasa dan tidak ada kaitannya dengan persiapan pengamanan Pilkada 2018," ungkap Neta seperti dilansir dari KantorBeritaPemilu.com, Sabtu (18/11).

Meski demikian, IPW memperkirakan mutasi menyambut Pilkada Serentak 2018 paling cepat dilakukan pada pertengahan Desember 2017. Mutasi pertengahan Desember itu diperkirakan berlanjut hingga awal 2018.

"Tujuannya, untuk mengantisipasi dinamika pilkada dan mengantisipasi adanya 10 perwira polri yang akan ikut Pilkada," paparnya.

Sedangkan mutasi Jumat kemarin, tidak ada yang istimewa dan datar saja.

Meski mutasi kemarin terkesan biasa saja, namun tetap ada yag menarik. Antara lain mutasi yang terjadi di Kepri. Dimana Kapolda dan Wakapoldanya diganti serentak.

Hal ini, kata Neta, menjadi tanda tanya karena Kapoldanya digeser dan tidak mendapat posisi strategis.

Selain itu, Brigjen Yan Fitri yang sebelumnya pernah menjabat Wakapolda Kepri, kembali ditugaskan untuk jabatan serupa. Sementara Kalitbang Polri yang sudah hampir lima tahun terkunci karirnya, akhirnya dikeluarkan dari dalam kotak dan mendapat posisi baru.

Mutasi Jumat kemarin juga memberi kesempatan kepada beberapa perwira untuk mendapat job jenderal. Seperti Kapolresta Surabaya Kombes M. Iqbal dipercaya menjadi Karopenum Div Humas Polri dengan pangkat Brigjen.

"Sejumlah perwira yang selama ini bertugas di lembaga pendidikan juga mendapat kesempatan untuk berkiprah di tempat lain. Selebihnya, hanya mutasi biasa yang kurang menarik untuk dicermati," demikian Neta. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya