Berita

Foto/Net

Bisnis

Angkasa Pura I Pasang Pendeteksi Ketinggian Air Di Landasan Pacu

Gandeng KNKT & Undip
SELASA, 07 NOVEMBER 2017 | 08:05 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura I (AP I) Per­sero menggandeng Komite Na­sional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Universitas Dipo­negoro (Undip) untuk membuat pendeteksi sistem air pada lan­dasan pacu (runway).

Kegunaan alat ini untuk mengecek ketinggian air di runway saat cuaca buruk.

Direktur Utama AP I Danang S Baskoro mengatakan, pihaknya mengajak para peneliti untuk merancang pembuatan alat yang berfungsi secara efektif saat ter­pasang di menara kontrol/ATC.


"Hadirnya alat ini mampu mengantisipasi roda pesawat tergelincir saat hujan lebat. Sistem pada alat dapat memberi sinyal kepada para pilot yang hendak melakukan pendaratan saat cuaca buruk melanda tiap bandara," kata Danang dalam keterangannya.

Bekas Dirut PT ASDP Indone­sia Ferry ini menjelaskan, nanti alat pendeteksi akan ditempat­kan di bandara-bandara yang dikelola AP I. "Bisa dipakai semua airlines dan operator menara ATC. Tentu operasionalnya tergantung dengan jenis pesawatnya," ujar Danang.

Menurutnya, di Jawa Tengah selama setahun terakhir telah terjadi beberapa kecelakaan di runway. Bandara-bandara di Jawa Tengah memiliki potensi kecela­kaan yang tinggi karena kerap dilanda kabut tebal dan hujan.

"Di Jateng rawan kecelakaan karena banyak kabut tebal dan hujan. Ditambah lagi lokasinya banyak pegunungan yang meng­ganggu jarak pandang pilot," ungkap Danang.

Selain bermanfaat bagi opera­tor bandara, kerjasama pengem­bangan alat pendeteksi ini juga bagus untuk merangsang per­guruan tinggi membuat alat keselamatan penerbangan.

"Tentu barangnya pasti murah namun kualitasnya lebih bagus. Kita akan bangun jaringan pasar penerbangan bersama peneliti kampus agar dapat diproduksi di dalam negeri," tegas Danang.

Sampai pertengahan Septem­ber 2017, Angkasa Pura I mem­bukukan kenaikan pergerakan pesawat di seluruh bandara yang mereka kelola sebanyak 583 ribu pergerakan atau tumbuh 3,14 persen dibanding pergerakan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 565 ribu pergera­kan pesawat.

Sedangkan kargo justru tum­buh dua digit, yaitu sebesar 15,4 persen dengan total 295 ribu ton dibanding tahun 2016 lalu yang hanya mencapai 256 ribu ton. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya