Berita

Net

Politik

Sandiaga Uno Gali Keterkaitannya Dengan Paradise Paper

SELASA, 07 NOVEMBER 2017 | 05:01 WIB | LAPORAN:

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan mendalami keterkaitan namanya dalam dokumen Paradise Paper.

Menurut Sandi, dirinya baru mengetahui soal paradise paper dari pemberitaan di media massa.

"Nanti saya akan gali lagi," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (6/11).


Meski begitu, Sandi enggan berkomentar banyak soal data terduga pengemplang pajak yang menyeret namanya tersebut. Dia hanya mengatakan akan menelusuri lebih jauh soal kabar itu.

Paradise Paper juga menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang disebut merupakan direktur dan deputi pimpinan dari perusahaan NERL yang terdaftar di Bermuda. Perusahaan itu teregistrasi pada 2001 dan masuk daftar debitur buruk berdasarkan catatan Appleby yang dikutip International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Sebanyak 13,4 juta data diungkap dalam investigasi yang kali ini menyasar firma penyedia layanan offshore bernama Appleby, yang beroperasi di Bermuda, dan firma lainnya bernama Asiaciti.

Data ICIJ, sebanyak 120 nama politikus dan pemimpin dunia di antaranya Ratu Elizabeth II hingga PM Kanada Justin Trudeau. Ada pula nama tokoh dari Indonesia yakni Hutomo Mandala Putra, Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto), dan Prabowo Subianto.

Namun ICIJ menjelaskan ada legitimasi penggunaan perusahaan offshore. Nama Ratu Elizabeth dikaitkan dengan uang 10 juta Poundsterling yang ditanamkan di luar negeri. Dana itu ditanam di Cayman Island dan Bermuda. Meski tidak ada keterangan bahwa sang ratu telah mengemplang pajak. Selain itu, ada pula nama Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya