Berita

Jaya Suprana dan Sandiaga Uno/RMOL

Jaya Suprana

Sandiaga Merusak Norma Kelaziman

SENIN, 06 NOVEMBER 2017 | 06:57 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

RMOL memberitakan bahwa Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan bahwa sikapnya menolak reklamasi merupakan keputusan final.

Janji Kampanye

Sikap tegas Sandi terucap saat menghadiri undangan diskusi bertajuk untung rugi reklamasi yang digelar di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat, kemarin. Foto Sandi terpampang di banner sebagai salah satu pembicara.   

Sandi diberikan kesempatan memberikan sambutan sebelum diskusi dimulai. "Jika masalah reklamasi tak selesai, sungguh terlalu," kelakar Sandi mengawali sambutannya. Politisi Gerindra ini berharap beragam masalah ihwal reklamasi segera selesai.

Sandi diberikan kesempatan memberikan sambutan sebelum diskusi dimulai. "Jika masalah reklamasi tak selesai, sungguh terlalu," kelakar Sandi mengawali sambutannya. Politisi Gerindra ini berharap beragam masalah ihwal reklamasi segera selesai.

Meski berada di markas Golkar, Sandi tak gentar menunjukkan konsistensinya menolak megaproyek reklamasi. Kita tahu, Golkar adalah partai pro pemerintah. Sandi berharap diskusi itu bisa memberikan masukan untuk Pemprov DKI. Tanpa banyak basa-basi, dia justru memberikan komentar telak ihwal ini.

Sandi menegaskan sikap Pemprov DKI Jakarta masih lurus seperti janji kampanye sebelumnya yakni menolak adanya reklamasi teluk Jakarta.  "Kami jelaskan kami ambil posisi untuk hentikan reklamasi, itu final. Kami sudah beri arahan, birokrasi sudah diberikan mandat, kita juga diskusi bagaimana penerapan mandat tersebut," tegasnya.  Bahkan, Sandi sempat mengomentari judul diskusi 'untung rugi reklamasi'.

Dia meyakini reklamasi bukan perkara untung rugi bagi pihak tertentu. Perkara reklamasi adalah keterbukaan dan keadilan bagi rakyat yang termarjinalkan. "Saya ini juga pengusaha, pengusaha butuh kepastian bagi publik bahwa reklamasi dihentikan dengan konsep terbuka dan keadilan  sampai dirasakan ada keadilan. Semoga diskusi ini bisa mendapatkan pencerahan. Saya akan lebih banyak mendengar," jelasnya.  Seusai memberikan sambutan, Sandi tidak duduk di bangku pembicara tetapi justru duduk di barisan peserta diskusi.  

Merusak Kelaziman
Saya tidak berani melibatkan diri ke dalam polemik pro kontra reklamasi Teluk Jakarta yang berada di luar jangkauan komprehensi serta kompetensi saya sebagai rakyat jelata awam politik. Namun dalam pertemuan pribadi empat mata pada bulan Ramadhan 2017 di Istana Merdeka, Presiden Jokowi sempat menegaskan langsung kepada saya bahwa ijin reklamasi Teluk Jakarta dikeluarkan pada masa sebelum beliau menjadi Presiden.

Maka saya hanya terbatas berani dalam hal menyimpulkan bahwa sebenarnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur sekedar berusaha menepati janji yang dijanjikan kepada rakyat di masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Berarti Sandiaga merusak norma kelaziman akibat pada lazimnya penguasa ingkar janji setelah dipilih rakyat untuk berkuasa.[***]


Penulis adalah pendiri Pusat Studi Kelirumologi Yang Meneliti Gejala Amnesia Pada Para Penguasa Setelah Menang Pemilu



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya