Berita

Bisnis

Generasi Muda Harus Siap Tangkap Peluang Ekonomi Digital

MINGGU, 05 NOVEMBER 2017 | 21:02 WIB | LAPORAN:

Generasi muda Indonesia diminta bersiap menangkap peluang usaha dari perkembangan ekonomi digital saat ini.

Untuk itu, diperlukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar mampu menghadapi tantangan digitalisasi, sekaligus menangkap peluang yang ada.

"Salah satu kunci pengembangannya adalah mengasah keterampilan, termasuk berbahasa Inggris," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kepada wartawan, Minggu (5/11).


Menurutnya, pasar ekonomi digital di Indonesia saat ini mencapai nilai USD 11 miliar, dan diproyeksi meningkat jadi USD 110 miliar dalam lima tahun ke depan. Karena itu, industri digital dapat mendongkrak perekonomian nasional.

Kemenperin telah melaksanakan program strategis dalam upaya meraih potensi tersebut melalui pendidikan vokasi. Konsep yang diusung adalah link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan industri. Tujuannya untuk menghasilkan para tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.

"Pertumbuhan industri ditentukan oleh tiga faktor yaitu investasi, teknologi dan SDM. Ketersediaan SDM industri yang kompeten akan mendorong peningkatan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing," jelas Airlangga.

Kemenperin juga fokus pada peningkatan fasilitas di SMK melalui kerja sama dengan industri, sehingga bisa setara antara materi praktik dan proses produksi di perusahaan.

"Selain itu, kami mulai memperbaiki kurikulum SMK dalam program vokasi ini," ujar Airlangga.

Seluruh unit pendidikan di lingkungan Kemenperin telah memiliki spesialisasi bidang industri tertentu dan didukung dengan sarana penunjang. Seperti ruang workshop, laboratorium, dan Teaching Factory yang sesuai dengan industri.

"Kami juga lengkapi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Tempat Uji Kompetensi untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi," kata Airlangga.

Saat ini, Kemenperin memiliki sembilan SMK, sembilan politeknik, dan satu akademi komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, karena berhasil membangun sistem pendidikan yang benar-benar berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia industri. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya