Berita

SMA Bengkulu Selatan/RMOL

Nusantara

SMA Bengkulu Selatan Lahirkan Ilmuan Muda, Tapi Perhatian Pemerintah Minim

MINGGU, 05 NOVEMBER 2017 | 00:18 WIB | LAPORAN:

Upaya penanaman budaya gemar meneliti sejak dini terus dilakukan oleh SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan. Salah satunya, dengan kegiatan pembinaan pelajar melalui ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR).

Kegiatan ini berorientasi pada penelitian yang mencakup semua bidang keilmuan, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Terapan. Beragam isu yang berkembang di masyarakat berhasil ditemukan solusinya oleh para pelajar, seperti biji mahoni untuk membunuh nyamuk, pencegah sel kanker yang berasal dari buah kebiul hingga cara meningkatkan kualitas hidup bagi penderita kanker.

"Tujuan kami ingin memperbanyak jumlah peneliti muda melalui pola pengembangan minat dan pembelajaran berbasis iptek," kata Pembina KIR SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan, Gusniarti kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (4/11).


Menurutnya, kegiatan ini efektif dalam membangun semangat ilmiah remaja serta mengasah kepekaan mereka terhadap terhadap topik relevan di lingkungan masyarakat.

"Hasil penelitian mereka banyak menawarkan solusi alternatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat melalui pemikiran ilmiah dan inovasi," ujar guru mata pelajaran matematika tersebut.

Akhir Oktober lalu, kata Gusniarti, dua muridnya menyabet juara pertama dalam lomba karya ilmiah remaja bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta.

Karya ilmiah yang ditulis dua pelajar kelas XII IPA bernama Zahira Amaalia dan Nur Bella Turcica itu menggeser ribuan karya pelajar lain dari seluruh Indonesia. Mereka mengangkat judul Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kondisi Psikologis dan Kualitas Hidup pada Cancer Survivors di Bengkulu Selatan.

"Karya ilmiah itu berangkat dari keperihatinan anak-anak itu terhadap para penderita kanker di Bengkulu Selatan yang minim dukungan moril," papar Gusniarti.

Kepala Sekolah SMA 2 Bengkulu Selatan Tarman Hayadi mengatakan, penelitian dapat melatih pelajar agar berpikir kreatif, kritis melihat persoalan dan bertanggung jawab terhadap hasil.

Ia mengungkapkan, meski banyak pelajar menemukan berbagai pemecahan masalah melalui penelitian ilmiah bahkan memenangi kompetisi nasional, namun bentuk perhatian pemerintah daerah masih minim.

"Hasil penemuan para pelajar dalam bidang sains dan sosial menarik untuk ditelaah. Pemerintah seharusnya dapat membangun industri berdasarkan hasil penelitian mereka. Akan tetapi hingga kini belum ada respon dari pemerintah untuk bekerjasama dengan lembaga pendidikan guna membangun perekonomian masyarakat," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan Novianto berdalih, meski sistem kewenangan sekolah saat ini dikelola provinsi, namun pihak tetap memberikan perhatian kepada para peneliti muda.

"Kalau ada yang memenangi lomba di tingkat provinsi ataupun nasional, kami selalu memberikan reward. Nominalnya memang tidak banyak hanya Rp 1,5 juta," ujar Novianto.[san]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya