Dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Bengkulu Selatan, pemerintah daerah berambisi membangun bandara perintis di Padang Panjang Kecamatan Kota Manna.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkulu Selatan Ahmad Saputro mengatakan, bandara perintis ini rencananya akan dibangun di lahan seluas 159 hektar yang statusnya masih dikelola oleh TNI Angkatan Udara Sumatera Selatan.
"Lahan itu dulunya adalah bandara pesawat tempur milik Jepang. Ketika Jepang menyerah pada Sekutu dalam Perang Dunia Kedua tahun 1945, maka status lahan dikelola TNI AU. Kami akan meminta izin, apabila mereka setuju maka pemerintah daerah segera membangun infrastruktur penunjang," ujarnya.
Pembangunan bandara perintis ini nantinya akan digunakan untuk mendukung program strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Harapannya pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin turboprop atau ATR bisa mendarat.
"Bandara ini penting, sebab Bengkulu Selatan sedang mengembangkan sektor pariwisata menjadi industri unggulan," kata Ahmad Saputro.
Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud pun mengamini rencana tersebut yang dinilai berdampak positif terhadap peningkatan sektor ekonomi daerah dan tahap awal terwujudnya pengembangan destinasi wisata di daerahnya.
"Pemerintah berkomitmen memperkuat infrastruktur trasportasi guna memacu pertumbuhan sektor wisata dan perdagangan. Untuk itu, pembangunan bandara ini harus segera terealisasi," kata Dirwan sebagaimana dimuat
RMOL Bengkulu.
Wacana membangun bandara perintis pernah disampaikan pemerintah daerah setempat kepada Kementerian Perhubungan RI pada tahun 2011 lalu. Akibat terkendala lahan yang saat itu telah banyak dikuasai masyarakat, maka agenda pembangunannya tertunda.
Apabila bandara perintis ini terwujud, maka Bengkulu Selatan memiliki bandara pertama yang diproyeksikan untuk memperkuat konektivitas udara di daerah tersebut.
Disamping itu, Dirwan Mahmud selaku bupati Kabupaten Bengkulu Selatan juga berharap mendapat dukungan dari Kementerian terkait rencana ini. Karena menurutnya jika tidak didukung pemerintah pusat dan Presiden Joko Widodo maka, kapan daerahnya akan maju dan berkembang.
Mengingat Kabupaten Selatan, sambung Dirwan Mahmud berpotensi menjadi daerah penyangga daerah-daerah lain karena berada di posisi yang stategis. Dan dari berbagai sektor pun daerah ini mempunyai potensi yang begitu luar biasa, seperti sektor pertanian, perkebunan dan kelautan.
"Saya sangat berharap jika pemerintah pusat terutama presiden berkenan mendukung dan rencana kami ini, dan dukungan itu sangat kami perlukan meingingat Bengkulu Selatan ini daerah yang sangat berpotensi menjadi lumbung dari berbagai sektor," ucapnya.
[mel]