Berita

Foto: LPBI NU

Dunia

NU Terjunkan Lagi Tim Medis Ke Pengungsi Rohingya Di Bangladesh

SABTU, 04 NOVEMBER 2017 | 12:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Untuk kesekian kalinya Tim Kemanusiaan Nahdlatul Ulama (NU) menerbangkan tenaga medis untuk membantu dan memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi Rohingya di Ukhiya, Cox's Bazar, Bangladesh.

Pada tahap pertama sebelumnya, NU mengirimkan bantuan sembako dan alat masak. Pada tahap kedua, NU akan mengirimkan bantuan tenaga medis. Dan baru-baru ini mengirimkan lagi tenaga medis sesuai hasil penilaian tim medis terdahulu yang melaporkan banyak sekali penyakit diderita pengungsi dewasa maupun anak-anak.

Dijelaskan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU), M. Ali Yusuf, dalam keterangan persnya, menerangkan tim medis yang berangkat sekaligus membawa obat-obatan bagi pengungsi, terutama anak-anak.


Ia mengatakan, NU memiliki komitmen untuk mendukung bantuan medis yang dicanangkan IHA (Indonesia Humanitarian Alliance) dengan cara mengirimkan tenaga medis selama enam bulan secara bertahap. Selain itu, NU juga akan ikut serta dalam pemberian bantuan nutrisi bagi anak-anak pengungsi.

"Kami juga mulai lakukukan assessment kebutuhan pendidikan anak-anak pengungsi," ucap Ketua Pelaksana IHA itu.

Tenaga medis yang dikirimkan NU ke tengah pengungsi Rohingya di Bangladesh adalah dr. H.M. Makky Zamzami, M.Kes. Ia berangkat pada akhir Oktober bersama tim medis lain dari IHA. Rencananya, ia akan berada di pengungsian sampai pertengahan November.

Makky menceritakan bahwa saat ini banyak pengungsi yang terkena penyakit, terutama pada kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan pencernaan. Hal itu disebabkan lingkungan pengungsiaan yang tidak layak, hanya menggunakan terpal untuk tinggal sehari-hari. Kamp pengungsian yang kumuh juga menyebabkan penyakit mudah menyerang mereka.

"Bahkan saat ini mereka terindikasi akan terserang wabah kolera," tutur dr. Makky. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya