Berita

Hukum

Servernya Di Thailand, Polisi Kesulitan Sedot Data Website PT Mi One

JUMAT, 03 NOVEMBER 2017 | 17:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejauh ini kasus penipuan investasi bodong PT Mi One telah memakan korban sebanyak 11.800 orang. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri terus memburu pelaku penipuan ini, salah satunya dengan menelusuri situs PT Mi One www.mymi1.com.

"Dia ini pakai website, kami sedang berusaha sedot data dari website mereka," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Namun demikian, lanjut Agung kendala yang dihadapi pihaknya, server situs milik PT Mione tersebut berada di Thailand. Ditambah data korban yang diperoleh dari situs milik Mione masih minim.


"Masih terbatas karena servernya berada di Thailand. Makanya tunggu, ini masih dalam penelusuran," ucap Agung.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar praktik penipuan yakni masyarakat di bujuk untuk melakukan pembelian pulsa HP atau pulsa listrik dengan janji keuntungan yang besar. Misalnya, apabila member menempatkan uang sebesar Rp 72 juta maka setiap 10 hari akan mendapatkan 300 point yang bisa ditukar dengan pulsa HP atau listrik sebesar Rp 3 juta.

Polri pun telah menetapkan, dua orang tersangka selaku Direktur dan Direktur Utama PT Mione Global Indonesia (MGI) yakni DH (Dirut) dan ES (Direktur).

Selain itu, masih kata Agung terkait dengan Sindikat ini, penyidik juga telah menetapkan Warga Negara Malaysia atas nama Mr. LKC sebagai tersangka.
"Kita menduga tersangka Mr. LKC ini sebagai pelaku utama," pungkas Agung.

Awalnya Mr LKC ini mentargetkan para TKI yang bekerja di Malaysia sebagai korban penipuan, kemudian tersangka membuka kantor di Indonesia untuk melakukan penipuan kepada masyarakat.

"Berdasarkan data yang diperoleh penyidik, jumlah masyarakat yang tertipu oleh sindikat ini sebanyak 11.800, Dengan total kerugian lebih dari Rp 400 Milyar," demikian Agung.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya