Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat pagi (3/11).
Jurubicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, kedatangan elit perusahaan jasa transportasi plat merah itu dalam rangka berkoordinasi dengan pimpinan KPK terkait penyelamatan dan penertiban barang milik negara.
"Pagi ini, PT Kereta Api Indonesia berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk kebutuhan penyelamatan dan penertiban barang milik negara," kata Febri kepada wartawan.
Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro; Direktur Aset Tanah dan Bangunan KAI, Doddy Budiawan; Sekretaris Perusahaan KAI, Dariadi; Deputi Direktur Aset Tanah dan Bangunan KAI, Bimo Poerwadi; dan Kepala Hubungan Masyarakat KAI Agus Komarudin.
Kedatangan Edi dan jajarannya disambut langsung oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.
"Ketua KPK Agus Rahardjo dan ditemani dua wakilnya, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang. Hadir juga Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan," papar Febri.
Febri menjelaskan, koordinasi antara KPK dan KAI dilakukan untuk menyampaikan progress penyelesaian permasalahan aset tetap milik perusahaan BUMN tersebut. Di antaranya penguasaan sejumlah aset-aset KAI oleh pihak lain.
"Karena hal tersebut merupakan aset negara maka KPK tentu perlu membantu. Kegiatan penyelamatan aset negara ini juga dilakukan untuk sejumlah institusi lain," pungkas Febri.
Hingga berita ini dilaporkan pertemuan antar kedua pihak masih berlangsung.
[wid]