Berita

Frans Magnis Suseno/Net

Jaya Suprana

Doa Kesehatan Untuk Romo Frans

KAMIS, 02 NOVEMBER 2017 | 08:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

REKTOR Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Driyarkara, Prof Dr. Simon Lily Tjahjadi memberi saya berita bahagia bahwa kesehatan Prof. Dr. Frans Magnis Suseno telah memulih sehingga beliau diperkenankan ke luar dari rumah sakit di mana beliau dirawat akibat serangan jantung.

Mahaguru

Romo Frans merupakan mahaguru etika saya yang mustahil dapat saya lupakan selama otak masih berfungsi ketika hayat masih dikandung badan saya. Adalah Romo Frans beserta laskar Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Driyarkara yang mewujudkan gagasan saya menyelenggarakan Simposium Filsafat Indonesia demi menegakkan kedaulatan filsafat Nusantara di ranah pemikiran planet bumi masa kini.

Adalah Romo Frans yang mendukung gagasan saya mendirikan Pusat Studi Kelirumologi. Romo Frans pula yang berkenan menulis kata pengantar bagi buku Ensiklopedi Kelirumologi sebagai ikhtiar mempelajari kekeliruan demi mencari kebenaran. Beliau juga bermurah hati memberikan kata pengantar bagi buku Alasanologi yang berupaya menelaah fenomena alasan sebagai satu di antara sekian banyak unsur di dalam peradaban dan kebudayaan umat manusia.

Adalah Romo Frans yang mendukung gagasan saya mendirikan Pusat Studi Kelirumologi. Romo Frans pula yang berkenan menulis kata pengantar bagi buku Ensiklopedi Kelirumologi sebagai ikhtiar mempelajari kekeliruan demi mencari kebenaran. Beliau juga bermurah hati memberikan kata pengantar bagi buku Alasanologi yang berupaya menelaah fenomena alasan sebagai satu di antara sekian banyak unsur di dalam peradaban dan kebudayaan umat manusia.

Kemanusiaan
Adalah Romo Frans yang menyemangati saya untuk bukan sekedar menghafal Pancasila namun selalu berupaya mengejawatahkan Pancasila menjadi kenyataan sikap dan perilaku dengan senantiasa berpihak rakyat tergusur. Maka juga adalah Romo Frans yang memperingatkan saya bahwa dalam berpihak ke rakyat tergusur, saya harus senantiasa bahkan niscaya harus siap menghadapi perlawanan dari pihak penggusur dan para pendukung kebijakan menggusur rakyat secara tanpa segan sempurna dan paripurna melanggar etika, hukum, HAM, Pancasila, serta Agenda Pembangunan Berkelanjutan.

Adalah Romo Frans pula yang menyadarkan saya atas perbedaan hakiki antara Marxisme dan Komunisme. Adalah Romo Frans yang menyadarkan saya bahwa Sri Paus Fransiskus adalah seorang tokoh kelirumologi kemanusiaan yang tak kenal lelah berjuang menelaah kekeliruan-kekeliruan demi dapat melakukan koreksi sebagai gerakan reformasi gereja mengajak umat ke luar dari jalur kebencian untuk kembali ke fitrah ajaran kasih sayang Yesus Kristus. Adalah Romo Frans yang selalu memantapkan sanubari saya untuk senantiasa belajar kemanusiaan dari sang tokoh pejuang kemanusiaan, Sandyawan Sumardi yang disebutnya sebagai seorang insan Anugerah Tuhan.

Adalah Romo Frans yang merupakan narasumber utama dalam melengkapi koleksi humor kelas langitan kaum Jesuit yang bagi saya yang melakukan penelitian humorologi merupakan humor kategori paling bukan sekedar jenaka tetapi sudah indah. Romo Frans merupakan tokoh yang tidak segan secara pribadi menegur saya setiap kali saya melakukan kekeliruan demi mengembalikan saya ke jalur yang benar.

Doa Kesehatan

Maka dari lubuk sanubari terdalam , dengan penuh kerendahan dan ketulusan hati saya memanjatkan doa kepada Yang Maha Kasih untuk berkenan memulihkan kesehatan Romo Prof Dr. Frans Magnis Suseno agar beliau dapat segera kembali mendarmabaktikan kearif-bijaksanaan beliau sebagai pedoman perjalanan perjuangan negara, bangsa dan rakyat Indonesia. AMIN.[***]


Penulis Adalah Pembelajar Etika Dari Romo Frans


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya