Berita

Erman Umar/Net

Hukum

Ini Alasan Perkara Bong Parnoto Bisa Merusak Iklim Usaha Di Indonesia

KAMIS, 02 NOVEMBER 2017 | 06:52 WIB | LAPORAN:

Perkara pemalsuan dan pencurian dokumen pengalaman kerja PT Teralindo Lestari atas nama Bong Parnoto dapat merusak iklim usaha dan investasi.

Terlebih selama proses penyidikan, penuntutan hingga persidangan, Bong masih melenggang bebas meski diancam hukuman lebih dari lima tahun.

Ketua Forum Advokat Untuk Keadilan dan demokrasi (Fatkaddm) Erman Umar menjelaskan benang merah perkara Bong yang dapat merusak usaha dan investasi yakni pembiaran terdakwa melengang bebas.


Hal ini membuat masyarakat terutama pelaku bisnis merasa tidak ada ketegasan yang dilakukan aparat hukum.

Terlebih ditegaskan Erman, pencurian yang dilakukan oleh Bong merupakan tindakan penipuan yang sangat tercela dalam dunia usaha. Ini yang menjadi faktor merusak iklim usaha di Indonesia.

"Yang pasti, cara-cara semacam itu akan menimbulkan ketidakpastian berusaha dan investasi. Lalu buat apa pemerintah berteriak-teriak membangun dunia usaha dan investasi yang sehat, bila tidak dibarengi penegakan hukum yang berkeadilan," ungkap Erman yang juga Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) saat dihubungi wartawan, Rabu (1/11).

Di sisi lain, proses persidangan terhadap perkara yang menyeret Bong harus dipantau dengan baik. Bila perlu, kata Erman Komisi Yudisial ikut turun tangan mengawasi jalannya persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang Kota yang telah digelar pada Senin, (23/10) lalu.

"Kita tidak menyoal majelis hakim yang ikutan tidak menahan terdaksa, namun hendaknya persidangan harus ditegakan secara fair," Demikian Erman.

Penetapan Bong sebagai tersangka bersamaan dengan terbitnya surat SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) No: B/226/XI/2016/Dit. Tipidum, 16 November 2016.

Hari ini Bong akan menalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan nota eksepsi dari Bong Parnoto selaku terdakwa. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya