Berita

Foto/Net

Hukum

Polisi Tidak Menahan Kader PSI Pengunggah Meme Novanto

KAMIS, 02 NOVEMBER 2017 | 01:08 WIB | LAPORAN:

Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dyann Kemala Arrizzqi harus berurusan dengan polisi lantaran diduga mengina Ketua DPR RI Setya Novanto.

Kemala dilaporkan oleh kuasa hukum Novanto Fredrich Yunadi lantaran diduga melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial.

Laporan itu muncul hanya karena Kemala mengunggah foto meme Novanto yang sedang sakit di akun instagram miliknya @Dazzlingdyan pada 7 Oktober lalu.


Kombes Asep Safrudin, Kasubdit II Ditsiber Bareskrim Polri menjelaskan proses penyelidikan telah dilakukan dengan menetapkan Kemala sebagai tersangka.

Pihaknya, lanjut Asep juga telah menangkap Kemala di Duta Garden Blok F8 No. 1, Benda, Tangerang, Selasa (31/10). Menurut Asep, sebelum menangkap Kemala, pihaknya meminta keterangan dari Sriyanto selaku Ahli Bahasa serta Efendi Saragih, selaku Ahli Hukum Pidana.

"Yang jelas, di sini kami dari jajaran Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri serius terhadap kasus fitnah seperti ini," ucap Asep kepada wartawan di kantor Direktorat II Pidana Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/11).

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, penangkapan yang dilakukan hanya memeriksa Kemala sebagai tersangka. Pihaknya juga tidak akan menahan Kemala lantaran ancaman hukuman atas perbuatan yang dilakukannya dibawah lima tahun sebagaimana dijelasakan dalam KUHAP.

Atas perbuatannya Kemala disangkakan melanggar Pasal 27 ayat (3), Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, Dyan juga dikenakan Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya