Berita

Nusantara

Wafer Kelinci Antar Galih Jadi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

RABU, 01 NOVEMBER 2017 | 19:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bermula dari kecintaannya beternak kelinci, mahalnya pakan kelinci dan kesulitan untuk mendapatkannya lantaran jarak tempuh, membuat Galih Dwi Prasetyo (23) menciptakan inovasi teknologi pakan ternak berkualitas, yang diberi nama "Wafer Kelinci".

Inovasi yang dikembangkan secara mandiri itu mengantarkan Galih menyabet Peringkat II Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017.

Penghargaan itu ditetapkan melalui Keputusan Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga Nomor 10.16.1/2017, tanggal 16 Oktober 2017, tentang Penetapan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017.


Anak kedua dari tiga bersaudara buah hati pasangan almarhum Suyoto dan Tuti Mursiam ini mengisahkan, pada 2015 ia memulai beternak kelinci.  Namun pemberian pakan kepada kelinci masih dilakukan secara konvensional yakni mencari rumput. Pemberian pakan rumput berdampak terhadap gangguan pencernaan kelinci karena mengandung banyak kandungan air dan getah. Risiko matinya kelinci mencapai 90 persen.

"Saya mencoba inovasi membuat pakan kelinci dari bahan dasar daun dan buah Turi yang difermentasi dengan mikro organisme lokal (MOL)," ungkapnya.

Sedangkan bahan MOL sangat banyak dan mudah didapat, yakni daun dan buah pepaya. Selanjutnya, pakan kelinci yang berbahan dasar daun dan buah Turi tadi dicampur dengan ampas tahu, wortel dan dedak. Selanjutnya difermentasi selama satu minggu. Selanjutnya dilakukan pencetakan dan dijemur melalui sinar matahari  yang bertujuan agar lebih awet

"Kenapa kita ambil bahan dasar daun dan buah Turi. Selain mudah didapat dan melimpah. Dan saya pelajari melalui referensi dan internet ternyata Turi mengandung banyak protein yang diperlukan kelinci,"jelasnya

Pemberian pakan dengan Wafer Kelinci memiliki banyak keuntungan, di antaranya adalah mengurangi tingkat kematian kelinci dan meningkatkan reproduksi kelinci. Satu kelinci indukan bisa melahirkan enam hingga delapan anak kelinci secara konstan dan kontiniu. Kelinci merupakan salah satu hewan ternak yang dikatagorikan "playboy" karena satu pejantan kelinci bisa membuahi 20 sampai 30 indukan.

"Dari proses reproduksi hingga melahirkan sekitar 28 hari atau paling lama satu bulan. Dan saat ini populasi kelinci yang saya kembangkan sudah mencapai 40 ekor. Ada 5000 member peternak kelinci dan wafer kelinci sudah mulai saya pasarkan ke sesama member tersebut," ujarnya

Menurut alumnus STKIP PGRI Lampung Bidang Studi Bahasa Inggris ini, menyisihkan peserta pemuda pelopor baik dari tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional bukanlah hal mudah. Ada sekitar 120 peserta di tingkat nasional dengan berbagai latar belakang pendidikan, bahkan ada peserta yang bergelar doktor (S3). Dari 120 peserta itu, dilakukan verifikasi oleh tim Kementerian hingga mengerucut 30 orang.

"Saya satu-satunya wakil dari Provinsi Lampung. Tim juga melakukan kunjungan ke rumah saya melihat langsung proses pembuatan wafer kelinci. Memang lawan-lawan saya sangat berat dan kompeten di bidangnya, bahkan mereka sudah masuk di acara televisi. Namun saya optimis, karena dukungan ibu saya yang selalu mendoakan saya agar selalu semangat,"paparnya

Guru honor yang mengajar Bahasa Inggris di salah satu SMUN 1 Punduhpedada dan SMU Pulau Pahawang ini mengaku keterbatasan teknologi dan sarana prasarana pendukung serta finansial membuatnya belum mampu memenuhi permintaan konsumen terhadap pakan wafer kelinci.

"Saya ingin menjadikan Desa Maja Kabupaten Pesawaran sebagai sentral penghasil pakan kelinci," pungkasnya.

Seleksi pemuda pelopor merupakan program rutin tahunan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Program ini diperuntukkan bagi pemuda berumur 16-30 tahun. Pemuda yang memiliki potensi berkesempatan untuk menunjukkan kepeloporannya pada salah satu bidang dari beberapa bidang yang diseleksi.

Di hadapan dewan juri di Hotel Central Jakarta Pusat pada 12-15 Oktober lalu,Galih memaparkan kegiatannya pada bidang Inovasi Teknologi, yakni mempelopori pembuatan Pakan Ternak Kelinci Fermentasi Berkualitas "Wafer Kelinci".

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesawaran, Suranto, mewakili Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona,memberikan apresiasi atas prestasi kepeloporan pemuda Pesawaran.

"Rencananya, pada 30 Oktober 2017, Bapak Bupati Pesawaran juga akan memberikan penghargaan kepada Galih," singkatnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya