Kota Pontianak mendapat julukan baru setelah meraih penghargaan sebagai Kota Layak Pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
Kabid Kepemudaan Dispora dan Pariwisata Pemkot Pontianak Nawari mengatakan, plakat penghargaan diberikan Menpora Imam Nahrawi dalam peringatan Sumpah Pemuda 2017 pada Sabtu lalu (28/10).
"Dari tiga katagori yakni madya, pratama dan utama, Pontianak mendapat katagori utama sebagai Kota Layak Pemuda," kata Nawari.
Dia menjelaskan, terdapat 11 indikator untuk menentukan sebuah kota disebut layak pemuda atau tidak. Seperti soal regulasi, peraturan daerah hingga peraturan wali kota soal kepengurusan kepemudaan, termasuk kepemimpinan pemuda, wujud dari komunitas kepemudaan, pelatihan kepemudaan, hingga kewirausahaan.
"Setiap kegiatan di pemerintahan harus bersinergi dengan komunitas pemuda dan pengusaha. Ke depan memang kami akan maksimal itu, untuk mendekati dunia usaha yang saat ini masih sedikit yang berpartisipasi," ujar Nawari.
Dia pun terlibat dalam assesment yang dilakukan tim penilai untuk menentukan Kota Layak Pemuda. Tim turun ke lapangan melihat komunitas kepemudaan yang ada di Pontianak, apalagi tahun ini pemuda Pontianak meraih juara tiga pemuda pelopor nasional di bidang pangan.
Menurut Nawari, kegiatan kepemudaan juga bersinggungan dengan kewirausahaan, sehingga pihaknya bekerja sama dengan bidang ekonomi kreatif. Hingga saat ini tercatat sekitar 30 komunitas berbasis kepemuda di Tanah Khatulistiwa yang rata-rata mengarah ke rumah aktif, ekonomi kreatif, dan mengembangkan ekonomi kreatif.
"Selain itu, setiap tiap tahun kami juga melakukan seleksi kepeloporan yang pelatihannya diberikan oleh seniornya secara rutin," imbuh Nawari seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLKalbar, Rabu (1/11).
[wah]