Berita

Foto: Twitter

Politik

Penguasa Sesungguhnya Negeri Ini Korporasi, Bukan Presiden

JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 06:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pasal 1 UUD 1945 menegaskan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. Meski demikian, rakyat dinilai bukan sebagai pihak yang paling berkuasa di Indonesia.

Juga bukan presiden, yang menurut Pasal 4 UUD 1945 sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan. Apalagi partai politik, walau dalam konteks realitas politik ini kekuasaan partai politik lewat DPR RI sungguh besar, termasuk memilih anggota lembaga-lembaga negara.

Lalu siapa yang paling berkuasa di negeri ini?

Mayoritas follower Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di media sosial Twitter menjawab korporasi merupakan penguasa sesungguhnya di Tanah Air.

Tak tanggung-tanggung, yang memilih korporasi sebesar 84 persen dari 2.571 netizen yang ikut berpartisipasi dari poling tersebut. Sementara yang memilih Presiden lima persen, partai politik delapan persen, dan rakyat tiga persen.

Pertanyaan Dahnil di poling tersebut adalah melihat realitas saat ini siapa sesungguhnya yang berkuasa di RI dengan keempat pilihan jawaban tersebut.

Yang menarik, di antara netizen banyak mempertanyakan pilihan yang ditawarkan oleh Dahnil masih kurang. Menurut warganet, mestinya nama Menko Maritim Luhut B. Panjaitan juga masuk dalam salah satu opsi pilihan.

"Kok Luhut Binsar tidak ada bang? tanya pemilik akun @Unitedfans91, Moehammed Taufan Ali.

Korporasi atau perusahaan-perusahaan besar selama ini memang dinilai punya kuasa besar. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama pernah menyebut Joko Widodo tidak akan menjadi Presiden RI kalau tanpa bantuan dari pengembang.[wid]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Heboh LPG 3 Kg Tenggelamkan Pemberitaan Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:39

Kawali: Mangrove Benteng Kedaulatan Pesisir Pantai

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:25

PP KAMMI: Bikin Gaduh, Ganti Bahlil

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:04

Prabowo Ancam Singkirkan Aparat yang Tidak Becus Kerja untuk Rakyat

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:39

Perkara Calon Kepala Daerah Dukungan Partai Gelora Lanjut di MK

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25

Masyarakat Qurani

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:21

Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres, Hasilnya Lancar

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:20

Prabowo Hadapi PR Besar, Dolar AS Turun di Bawah Rp16.300

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:16

Perkuat Ekonomi Syariah, Kementerian Investasi dan BP Haji Sinergikan Pengelolaan Dana Haji

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:14

Harlah ke-102, Prabowo Apresiasi Jasa Besar NU untuk Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:07

Selengkapnya