Berita

Nusantara

Tersinggung, Fraksi Golkar DPRD Batubara Tuntut Sekda Dicopot

KAMIS, 26 OKTOBER 2017 | 08:50 WIB

Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Batubara meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Batubara Sakti Alam Siregar agar segera dicopot.

Pasalnya, Sakti Alam dinilai lamban melakukan kewajiban kerjanya dalam penyampaian Nota Kebijakan Umum Anggaran (KUA) - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD 2018 Kabupaten Batubara kepada DPRD.

Akibat keterlambatan itu, paripurna yang membahas agenda KUA-PPAS RPABD 2018 Kabupaten Batubara harus tertunda dua kali. Padahal, paripurna telah dilaksanakan pada Senin (23/10) lalu.


Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Batubara Fahri Iswahyudi menilai Sekda telah menyepelekan dewan.

"Dalam rapat badan musyawarah untuk menjadwalkan kembali paripurna tersebut, Sekda berjanji esok harinya dipastikan nota selesai dan akan diajukan ke DPRD. Hasil rapat, paripurna kembali ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," ujar Fahri Iswahyudi seperti dimuat RMOLSumut.Com, Kamis (26/10).

Dalam rapat tersebut, lanjut Fahri, Fraksi Golkar melalui Suharto interupsi agar Sekda Batubara dicopot karena tidak kooperatif dalam penyampaian nota tersebut.

Menurut dia, sejak Kabupaten Batubara berdiri kejadian seperti itu baru kali ini terjadi.

"Fraksi Golkar menilai, pihak eksekutif dinilai sepele dalam hajat hidup orang banyak. Salah satunya mengenai pembangunan 2018 di Kabupaten Batubara," ujar Fahri yang juga Ketua DPD AMPI Batubara.

Bagi Fraksi Golkar, pembahasan nota ini sangat penting untuk pembangunan wilayah Batubara di tahun mendatang.

"Fraksi Golkar akan segera merekomendasikan agar Sekda Batubara dicopot agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan merekomendasi agar Plt Bupati Batubara agar lebih kooperatif dalam hal ini. Diharapkan kepada pihak eksekutif agar lebih menghargai lembaga legislatif," tandas salah satu legislator termuda dari Fraksi Golkar ini.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya