Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Apdesi: Hanya Oknum Tolak MoU Pengawasan Dana Desa

RABU, 25 OKTOBER 2017 | 06:45 WIB | LAPORAN:

Langkah Polri, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pencegahan, pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa diapresiasi kalangan perangkat desa.

Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), organisasi yang beranggotakan para kepala desa dan perangkat desa baik yang aktif dan purna bakti ini serius mendukung langkah pemerintah demi terciptanya transparansi dan percepatan pembangunan di desa.

"Dana desa sangat terasa bagi desa dan kami dukung serta menyambut baik nota kesepahaman tersebut, kalaupun ada yang menolak, itu adalah oknum," ujar Ketua Umum Apdesi, Suhardi kepada redaksi, Rabu (25/10).
 

 
Suhardi menambahkan, meski ada faktor kelemahan dalam penyaluran dana desa,beberapa kelebihan dana desa sangat dirasakan oleh masyarakat. Setidaknya, kata dia, ada 15 poin kelebihan yang dirasakan masyarakat desa dari dana tersebut. Salah satunya desa bisa mengatur sendiri keuangan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Namun diakui Suhardi, ada juga beberapa kelemahan di antaranya masih ada kepala desa yang belum memahami tentang administrasi dan campur tangan bupati dalam penggunaan dana desa.

"Lebih mengerikan adalah campur tangan Bupati atau oknum lain yang tidak rela desa memperoleh dana, untuk itu kami mengimbau kepada anggota Apdesi seluruh Indonesia jangan takut dengan adanya MoU tersebut," katanya.

Selain itu lanjut Suhardi, pemerintah perlu mengadakan pelatihan bagi kepala desa secara berkala agar penggunaan dana desa bisa terserap dengan maksimal.

"Harusnya kita bangga karena saat ini banyak masyarakat yang peduli dengan kemajuan desa. Kalau kita bersih, kenapa harus risih, semua demi kemajuan desa dan kami siap berkoordinasi dengan pemerintah terkait pelatihan bagi kepala desa," jelasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya