Berita

Foto/Net

Bisnis

Kadin Gali Potensi Bangka Belitung

Kembangin Wisata Lokal
SELASA, 24 OKTOBER 2017 | 08:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) versi Eddy Ganefo beru­paya menghidupkan sektor pari­wisata nasional. Apalagi sektor ini belum maksimal dikembangkan. Salah satu destinasi pariwisata yang akan digenjot adalah Kepu­lauan Bangka Belitung.

Ketua Umum Kadin Eddy Ganefo mengatakan, kepulauan Bangka Belitung memiliki daya tarik yang tidak kalah diband­ing objek-objek wisata lainnya. Pengembangan Bangka Belitung mampu meningkatkan pertum­buhan bisnis dan perekonomian di kawasan tersebut.

"Bangka Belitung punya bekal pariwisata yang bagus kita bisa gali dan kembangkan mulai dari makanan ringannya sampai pan­tainya," kata Eddy kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.


Pariwisata mesti dikembang­kan secara merata, tidak hanya tertuju di satu atau dua daerah saja. Pengembangan pariwisata yang merata akan mendorong pertumbuhan perekonomian bagi wilayah tersebut. Sek­tor ini juga bisa menambah pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah.

"Dengan bisnis pariwisata maka akan menggerakkan usaha kecil menengah termasuk usaha mikronya juga yang akan me­libatkan banyak masyarakat," ujarnya.

Dia memandang, Bangka Be­litung dikenal dengan pulaunya yang indah, hal ini bisa menjadi bekal investasi yang besar. Dalam waktu dekat Kadin akan menga­jak pemerintah dan pengusaha lainnya untuk menumbuhkan bisnis wisata disana. "Kita juga mau masyarakat internasional itu mengenal Belitung layaknya mengenal Bali," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata Cahya San­tosa menekankan, supaya bisnis para pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar objek wisata bisa meningkat. "Yang pasti kita juga menginginkan UMKM di daerah juga bertumbuh lewat pariwisata," tuturnya.

Menurut dia, Bangka Belitung memiliki banyak sekali modal sebenarnya yang bisa diangkat, termasuk kerajinan dan kuliner. "UMKM luar biasa sehingga perlu digali untuk menciptakan objek wisata pantai seperti Bali," ucap dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, pariwisata di Indonesia memang masih banyak yang perlu digali. Indonesia memi­liki potensi yang tinggi di sektor pariwisata, dan membutuhkan banyak sentuhan dalam penataan destinasi. "Jadi investasi di In­donesia, di pariwisata pasti bikin untung," ujar Arief.

Menurut dia, pertumbuhan pariwisata Indonesia saat ini adalah yang tertinggi. Sam­pai Juni 2017, pertumbuhan wisatawan mancanegara men­capai 22,4 persen. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya