Berita

Joko Widodo dan Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Komnas HAM: Hanya Nota Protes Ke AS, Jokowi Tidak Amanah Jaga Kehormatan NKRI

SELASA, 24 OKTOBER 2017 | 07:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah Indonesia sejatinya memprotes keras atas perlakuan yang mencederai kehormatan (dignity), tidak hanya pribadi Jenderal Gatot Nurmantyo dan institusi TNI, tetapi juga NKRI.

"Pemerintah AS sangat tidak memadai hanya menyampaikan permohonan maaf melalui Duta Besar untuk Indonesia, Joseph Donovan. Namun harus ada penjelasan lebih rinci dan berkejujuran dari pemerintah AS kenapa peristiwa tidak manusiawi seperti ini bisa terjadi," ujar komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution.

Hal ini ditekankan Maneger menanggapi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot masuk wilayah Aemeriksa Serikat (AS) secara mendadak meski kunjungan itu atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

"Kalau ada kesalahan di internal AS yaitu US Customs and Border Protection, jenis kesalahan yang terjadi harus dijelaskan secara terbuka ke publik Indonesia," sambung Maneger kepada redaksi, Selasa (24/10).

Menurut dia, patut dipertimbangkan Presiden Jokowi memanggil duta besar AS untuk Indonesia menjelaskan peristiwa memalukan tersebut. Jika pemerintah Indonesia hanya mengirimkan nota diplomatik memprotes peristiwa sepenting ini, maka patut diduga tidak menunaikan mandatnya menjaga kehormatan bangsa (dignity).

"Publik berhak tahu atas informasi benar tentang peristiwa ini (rights to know)," tegasnya.

Di sisi lain, lanjut Maneger, publik patut mengapresiasi sikap kenegarawanan Panglima TNI dalam merespons kejadian tidak manusiawi dari pemerintah AS itu. Indonesia memang sudah sejatinya harus marah. Tapi, jelas Maneger, kemarahan itu harus disalurkan secara strategis dan terukur.

Sikap kenegawanan dan ketenangan Panglima TNI sebagai figur yang terdampak dari perilaku tidak profesional pemerintah AS sangat signifikan menenangkan prajurit TNI dan publik Indonesia. Semoga peristiwa ini menjadi blessing in disguise tidak hanya Panglima TNI tapi juga bagi NKRI," imbuhnya.

Namun sekali lagi ia mendesak pemerintah AS untuk memastikan bahwa hal-hal tidak manusiawi semacam itu tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Di samping itu mengimbau publik Indonesia untuk tidak terprovokasi dan melakukan tindakan yang tidak kontra produktif yang justru merugikan bangsa sendiri.

"Mari hadirkan kepercayaan bahwa pemerintahan Jokowi mampu menjaga marwah dan kehormatan NKRI," demikian Maneger.[wid]


Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya