Berita

RMOL

Nusantara

Gerakan Sekolah Sungai Upaya Pengurangan Risiko Bencana

MINGGU, 22 OKTOBER 2017 | 20:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengawali gerakan sekolah sungai di beberapa wilayah, seperti Yogyakarta dan Klaten.

Dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2017 yang berlangsung di Papua Barat, BNPB juga mengukuhkan gerakan tersebut sebagai wadah untuk pengelolaan risiko bencana di daerah aliran sungai dengan pendekatan ekosistem.

Pengukuhan gerakan sekolah sungai berlangsung di pinggir Sungai Remu, tepatnya Jembatan Hansen, Kota Sorong pada Minggu (22/10). Dipilihnya sungai ini karena masyarakat sekitar selalu mengalami banjir akibat luapan sungai setiap tahun. Karenanya, hal itu menjadi momentum besar untuk melakukan upaya bersama dalam pengurangan risiko bencana.


Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, sungai dapat memperburuk kondisi masyarakat. Oleh karena itu, dia mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga sungai.

"Berbicara mengenai pengurangan risiko bencana, tidak mungkin pemerintah saja, jadi harus ada kolaborasi berbagai pihak sehingga perlu ada gerakan sekolah sungai. Sungai ini sumber kehidupan manusia, untuk irigasi, kehidupan flora dan fauna, serta sarana transportasi," jelas Willem.

Dia menambahkan bahwa aktivitas pencemaran, pendangkalan, dan pembuangan sampah perlu mendapatkan keseriusan dari semua pihak.

"Ini merupakan panggilan darurat sehingga tanpa partisipasi masyarakat tidak mungkin untuk mengembalikan fungsi sungai. Harapan tumbuh terhadap kesadaran akan fungsi sungai harus dijaga. Sungai ini aset untuk kehidupan dan penghidupan masyarakat," pesan Willem  kepada masyarakat sekitar Sungai Remu.

Selesai pengukuhan gerakan sekolah sungai, para relawan melakukan kegiatan Bersih Sungai Remu. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Bulan PRB yang berlangsung pada 22-25 Oktober 2017 di Sorong, Papua Barat. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya