Berita

Foto: RMOL

Dunia

Dino Patti Djalal: Ternyata Kurang dari 1 Persen Orang Indonesia Mengerti ASEAN

SABTU, 21 OKTOBER 2017 | 15:17 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Di usia ke-50, Association of South East Asian Countries atau ASEAN masih belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Angka masyarakat Indonesia yang mengenal Indonesia sangat memprihatinkan. Kurang dari 1 persen.

Hal itu disampaikan pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal ketika berbicara dalam sesi pleno Conference of Indonesian Foreign Policy (CIPF) 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (21/10).

Dalam penjelasannya, mantan Dutabesar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan anggota masyarakat Malaysia yang mengenal ASEAN, yakni sekitar 5 persen.

CIFP 2017 dihadiri oleh tidak kurang dari 6.500 peserta yang meliput praktisi kebijakan internasional, pemerhati dan mahasiwa. Sebanyak 91 pembicara memberikan pandangan mereka mengenai sejumlah isu terkait ASEAN dalam 20 sesi diskusi. Konferensi yang bertema "Win-Winning ASEAN, Conquering Globalization" tersebut diselengarakan untuk menyambut 50 tahun ASEAN yang didirikan pada 8 Agustus 1967.

Untuk mendukung pernyataan tentang betapa kecil persentase masyarakat Indonesia yang mengenai ASEAN, dalam pidatonya Dino Patti Djalal menampilkan rekaman hasil wawancara acak yang dilakukan oleh tim FPCI terhadap anggota masyarakat awam di Indonesia.

Dino menambahkan, dilihat dari sejarah pendiriannya, ASEAN memang tidak didisain oleh anggota masyarakat, pun tidak oleh LSM, melainkan oleh pejabat negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Menurutnya ada empat resep rahasia mengapa ASEAN bisa bertahan sampai kini.

Pertama, equality di antara negara-negara anggota ASEAN. Dia mencontohkan Indonesia dan Singapura yang berbeda dari sisi ukuran dan jumlah penduduk namun berdiri dan duduk sejajar satu sama lain.

Kedua, adalah pragmatisme. Dengan ini, Dino mengatakan, ada banyak perbedaan karakteristik di antara negara-negara ASEAN. Ada yang menganut sistem demokrasi, semi demokrasi, dan sosialisme. Ada yang berbentuk republik dan ada yang berbentuk kerajaan.

Perbedaan-perbedaan karakteristik ini dapat diatasi karena hal yang ketiga, yaitu kepercayaan atau trust.

Adapun faktor kepemimpinan, menurut Dino, menjadi resep rahasia keempat.

Pada bagian lain, Dino mengatakan, agar bisa bertahan hingga 50 tahun mendatang, ASEAN menurutnya harus mengedepankan koherensi, akar rumput dan komunitas ekonomi ASEAN yang genuine. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya