Berita

Uang Palsu Madura/RMOL

Hukum

Uang Palsu Kelompok Madura Sudah Tersebar Di Enam Provinsi

RABU, 18 OKTOBER 2017 | 16:10 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Uang palsu yang dibuat oleh kelompok Madura sudah tersebar di enam provinsi di Indonesia, yakni Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Bali.

"Yang paling banyak di DKI ada 51 lembar dan Bali 41 lembar, untuk Kalbar ditemukan hanya 1, Jawa Tengah 2 lembar," jelas Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Agung, Jakarta, Rabu (18/10).

Uang palsu tersebut kata Agung berhasil didentifikasi dari nomor seri uang yang sama di masing-masing daerah.


"Kelompok ini sudah sempat mencetak uang palsu jika ditotal nilainya 400 juta dengan pecahan 100 ribu. Namun dibakar oleh tersangka untuk menghilangkan barang bukti," jelas Agung.

Beberapa barang bukti untuk membuat uang palsu seperti empat Computer Procesing Unit (CPU), enam mesin printer dan fotocopy, alat-alat sablon diantaranya cat dan tinta serta beberapa rim kertas dan dua unit oven turut diamankan.

Total, pihak kepolisian telah megamankan 6 orang tersangka berinisial S, M, R , T dan I sebagai kelompok pembuat uang palsu dan A sebagai pemodal. Keenam tersangka dijerat pasal 36 ayat 1, 3 dan 3. Pasal 37 UU No 7/2011 tentang mata uang Jo 55 KHUP dan atau pasal 5 UU No 8/2010 TPPU.

"Ancaman hukuman maksimal seumur hidup," demikian Agung.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya