Berita

Diskusi 'Menyetop Praktik Koruptif Di Lembaga Peradilan'/RMOL

Hukum

Gaya Hidup Mewah Identik Dengan Hakim Terima Praktik Suap

RABU, 18 OKTOBER 2017 | 14:33 WIB | LAPORAN:

Praktik korupsi di lembaga peradilan masih sering ditemukan yang dalam kenyataannya berlangsung hingga saat ini. Terbukti, sejumlah oknum di lingkungan lembaga peradilan mulai dari hakim, panitera dan pegawai tertangkap oleh KPK.

Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi priode (2003-2008), Maruarar Siahaan mencontohkan, OTT KPK baru-baru ini menghasilkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara di Jakarta, yang diduga menerima suap dalam kasus yang akan ditanganinya.

"Ini petunjuk yang sangat jelas bahwa peradilan berada dalam kondisi gawat darurat," ujar Maruarar dalam diskusi bertajuk 'Menyetop Praktik Koruptif Di Lembaga Peradilan' di Menteng, Jakarta, Rabu (18/10).


Hal tersebut menurut Maruarar dikarenakan adanya gaya hidup yang konsumtif dan mewah dari pergaulan para kalangan hakim itu sendiri sehingga memicu pada tindakan korupsi dan suap.

"Korupsi itu terjadi karena gaya hidup dari hakim sendiri yang mewah, padahal kalau melihat dari gajinya sudah tinggi," katanya.

Dia menambahkan, yang menjadi masalah sangat akut dalam menciptakan peradilan bersih dan independen adalah konsep satu atap, yang dianut dalam suatu masa yang berbeda.

"Berasal dari masa dengan masalah ketatanegaraan yang berbeda, dan ketika terjadi perubahan sistem, konsep lama masih digunakan dalam sistem yang berbeda," ujar mantan hakim MK itu.

Singkatnya, hakim dalam menjalankan kekuasaan kehakiman yang independen dan mempunyai kewajiban akuntabilitas terhadap sumber kekuasaannya, "Maka kewenangan dijalankan dengan tidak menyelenggarakan sendiri dan pengawasan internal tidak memadai," terangnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya