Berita

Bisnis

Infrastruktur Pengendali Banjir Di Garut Terus Ditingkatkan

RABU, 18 OKTOBER 2017 | 08:52 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Progres pembangunan tanggul pengendali banjir dan cek dam pasca bencana banjir yang terjadi di Kabupaten dan Kota Garut tahun 2016, secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 89,9 persen.

Begitu laporan singkatnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Bob Arthur Lambogia mengenai penanganan pasca bencana banjir di Kota Garut kepada Presiden Joko Widodo.

Dia menjelaskan bahwa progres pembangunan check dam yang bertujuan untuk mengatasi sedimentasi pada hulu sungai sudah mencapai 50 persen. Presiden Jokowi mengingatkan agar pelaksanaan pekerjaan terus dimonitor dengan baik agar bisa diselesaikan tepat waktu di akhir tahun 2017.


Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil turut meninjau pekerjaan pembangunan tanggul sungai didampingi oleh Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Bob Arthur Lambogia.  

Menteri Sofyan Djalil mengatakan diperlukan upaya rehabilitasi yang sungguh-sungguh pada daerah tangkapan air yang sudah rusak.

Ia juga berpesan agar sempadan sungai ditanami dengan pohon-pohon yang menjadi bagian dari pengendalian banjir.

Menteri Sofyan Djalil juga mengatakan, apabila menghadapi kesulitan dalam pembebasan tanah agar berkoordinasi dengan kantor pertanahan setempat.

"Prinsipnya, sepanjang program dan anggaran tersedia bisa ditempuh melalui mekanisme hukum, seperti konsinyasi di pengadilan," jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/10).

Infrastruktur pengendali banjir yang kini tengah dikerjakan pembangunannya antara lain perbaikan tanggul dan pelindung tebing Sungai Cimanuk pada empat titik dengan total panjang sepanjang 3,2 km.  

Kementerian PUPR juga tengah membangun tanggul banjir dan pelindung tebing Sungai Cibarengkok sepanjang 1,2 km. Selain tanggul, juga tengah dibangun 3 Bendung Penahan (check dam) di Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamiri.

Selain itu, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo juga dilakukan pembangunan rumah susun (rusun) bagi korban bencana di Kabupaten Garut.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat juga membangun 2 tower rusun berlokasi di Kecamatan Margawati, Kabupaten Garut bagi korban banjir 2016.

Rusun yang menghabiskan biaya sebesar Rp 44,5 miliar tersebut terdiri dari dua tower dengan jumlah unit sebanyak 140 buah. Saat ini progresnya untuk tower 1 telah mencapai 45 persen dan tower 2 sebesar 41 persen. Keduanya ditargetkan selesai pada awal tahun 2018. [ian/***]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya