Perusahaan energi PaÂcific Oil & Gas (PO&G) tengah menjajaki untuk menambah investasi baru di sektor energi di Indonesia. Perusahaan berÂminat garap sektor industri hulu migas dan ketenagalistrikan.
"Awalnya, bisnis kami berÂmula di Indonesia. Sejauh ini kami telah berinvestasi di tiga Blok Migas di Sumatera," ujar Presiden Direktur PO&G Indonesia Kusnan Rahmin di Jakarta, kemarin.
Karena itu, pihaknya berÂminat untuk menambahkan investasi di Indonesia melalui kerja sama dengan PT PertamÂina untuk mengembangkan blok-blok migas Baru. Selain itu, perusahaan juga akan membangun proyek-proyek pembangkit listrik.
"Ini dalam rangka memÂbantu pemerintah memenuhi pertumbuhan permintaan enÂergi yang terus meningkat," paparnya.
Menurut dia, perusahaan berencana membangun PemÂbangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Sebab, pembangkit jenis ini lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan denÂgan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunaÂkan batu bara sebagai energi primernya. PLTG juga terbukti mampu mengurangi efek ruÂmah kaca dan meningkatkan kualitas udara.
Pemerintah sendiri menarÂgetkan pembangunan pemÂbangkit listrik 35 ribu megaÂwatt (MW). Nah, dari 35 GW tersebut, sekitar 7 MW di antaranya adalah PLTG. "Karena itu, PO&G sangat siap membantu pemerintah mencapai target pembangunan tersebut, terutama PLTG-nya. Sebab kami menguasai teknologi dan berpengalaman untuk itu," terang Kusnan.
Di Indonesia, PO&G IndoÂnesia berpartner dengan PerÂtamina. Di mana PO&G menÂguasai 25 persen non-operotor interest di Blok Jambi Merang, Sumatera Selatan. Blok ini menghasilkan gas sebesar 120 juta British Thermal Units (BTU) dan 6.000
Barel Oil Per Day (BOPD). PO&G juga memiliki 55 persen interest Blok Kisaran di Sumatera Utara dan memegang 55 persen interest Blok Migas Non KonÂvensional (MNK) Kisaran.
Selain berinvestasi di dalam negeri, perusahaan juga meÂnanamkan modalnya di luar negeri dengan menggandeng beberapa partner strategis yang telah berpengalaman unÂtuk mengembangkan proyek-proyek energi kelas dunia di mancanegara. Misalnya, di China, PO&G terbukti teÂlah berhasil membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik
Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) Xiamen sebesar 780 MW di Fujian. PLTGU Xiamen ini seratus persen milik PO&G.
Selain membangun PLTGU Xiamen, PO & G juga tengah membangun PLTGU 800 MW di Jiangsu. Di Kanada, perseÂroan tengah mengembangkan proyek
Liquefied Natural Gas (LNG)
Woodfibre yang telah memperoleh izin ekspor 2,1 million metric ton per tahun selama 40 tahun. ***