Berita

Henny Supolo/Net

Pertahanan

Pencegahan Terorisme Harus Dimulai Dari Lingkungan Keluarga

SENIN, 16 OKTOBER 2017 | 05:13 WIB | LAPORAN:

Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo Sitepu, meminta kelompok perempuan di Lampung untuk bangga menjadi ibu rumah tangga. Perempuan sebagai ibu rumah tangga merupakan benteng pencegahan paham radikalisme terorisme sejak dini.

"Dengan berbagai aktifitas saya dengan bangga menuliskan pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga di KTP. Ibu-ibu,  banggalah menjadi ibu rumah tangga, karena mengasuh anak-anak di rumah bukan sebatas kewajiban, tapi juga wujud tanggung jawab," ungkap Henny dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Senin (16/10).

Hal yang sama diutarakan Henny saat menjadi pembicara dalam Rembuk Kebangsaan: Perempuan Pelopor Perdamaian yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung, akhir pekan lalu. Kegiatan yang sama sudah dan akan diselenggarakan di 32 provinsi se-Indonesia sepanjang 2017.

Pencegahan terorisme, Menurut Henny, harus dilakukan sejak dini dari lingkungan keluarga. "Tanamkan budaya toleran ke anak-anak kita, karena dengan menjaga toleransi kita mampu hidup damai berdampingan, bahkan dengan saudara beda keyakinan," tambahnya.

Henny juga mendorong ibu rumah tangga mampu melakukan pengawasan terhadap akses internet yang dipergunakan anak-anak. Di era kebebasan arus informasi, seorang anak tidak bisa dibendung untuk mengetahui segala hal yang diinginkannya, maka dibutuhkan pengawasan.

"Tapi bedakan antara mengawasi dan mengekang. Mengawasi adalah mengontrol, jangan sampai anak-anak kita kebablasan mengakses informasi-informasi yang tidak seharusnya dibacanya," urai Henny.

Kemauan ibu-ibu melakukan pengawasan anak-anaknya merupakan wujud nyata keterlibatan dalam pencegahan terorisme.

Rembuk Kebangsaan "Perempuan Pelopor Perdamaian"  merupakan salah satu metode yang dilaksanakan di kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme. Satu metode lainnya adalah Workshop BNPT Video Festival, pembekalan kepada pelajar peserta lomba video pendek BNPT 2017 agar mampu menghasilkan video terbaik untuk kontrapropaganda terhadap paham radikal terorisme. [sam]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya