Berita

Raja Mohammed VI

Dunia

Raja Maroko Perkuat Perannya Dalam Memimpin Reformasi

SABTU, 14 OKTOBER 2017 | 14:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Raja Maroko, Mohammed VI, menegaskan dirinya akan terus menggunakan kekuasaan konstitusionalnya untuk memimpin reformasi di negaranya.

Pernyataan itu disampaikan Raja Mohammed VI saat berpidato di depan para anggota House of Representatives dan House of Advisors, pada pembukaan masa sidang, di Rabat.

Dia mengatakan, Maroko memasuki tahap penting di mana pelayanan kepada rakyat dikaitkan dengan akuntabilitas. Jawaban dan solusi yang tepat untuk permasalahan rakyat harus ditemukan dengan segera.


"Saya tidak hanya mengkritik, juga tidak membiarkan masalah berjalan tanpa pengawasan. Yang saya inginkan adalah situasi yang harus ditangani, kesalahan dikoreksi dan kekurangannya diperbaiki," kata Raja Mohammed VI.

Bulan Maret lalu, Raja Mohammed VI mencopot Abdelilah Benkirane dari jabatan Perdana Menteri Maroko. Alasannya, Benkirane gagal membentuk pemerintahan baru setelah partai yang dipimpinnya, Partai Keadilan dan Pembangunan, memenangkan pemilihan umum Oktober tahun lalu.

"Saya membuka jalan untuk pendekatan yang efektif. Apa yang saya lakukan adalah inti kekuatan konstitusional saya. Ini mencerminkan tekad kuat saya untuk terus maju dalam proses reformasi dan untuk memimpin dengan memberi contoh," tegasnya.

Raja menambahkan, sebagai penjamin dan penjaga peraturan, ia tidak akan pernah ragu untuk meminta pertanggungjawaban siapa pun yang memiliki kinerja buruk saat menjalankan tugas nasionalnya.

"Situasi hari ini memerintahkan ketegasan yang lebih besar untuk mengakhiri pengabaian terhadap kepentingan warga negara," ucap Raja.

Raja menaruh perhatian pada kemajuan yang dicapai oleh program sosial dan pembangunan, menuntut penilaian yang sistematis dan tidak memihak selama tahap implementasi.

Dia menyebut, rakyat Maroko saat ini membutuhkan pembangunan yang seimbang, menjamin martabat untuk semua orang, menjamin pendapatan, menyediakan lapangan kerja terutama bagi kaum muda. Begitu juga ada kebutuhan akan akses mudah ke layanan medis berkualitas, pendidikan untuk anak-anak yang menjamin integrasi ke dunia pengetahuan dan komunikasi, pendidikan yang memberi akses ke pasar kerja dan berkontribusi pada kemajuan individu dan kolektif.

Dia juga menyinggung kebutuhan akan pengadilan yang adil dan efektif dan layanan publik yang mempromosikan investasi dan mendorong pembangunan, tanpa mengandung korupsi.

"Meskipun Maroko telah membuat kemajuan nyata, yang diakui di seluruh dunia, kita harus mengakui bahwa model pembangunan nasional kita tidak lagi merespons tuntutan dan kebutuhan mendesak warga negara atau mencapai keadilan sosial," ungkap Raja..

"Saya meminta kepada pemerintah, parlemen dan semua institusi di bidang keahlian masing-masing, untuk mempertimbangkan kembali model pembangunan kita agar dapat terus mengikuti perubahan di negara ini," tambahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya