Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Anies-Sandi Cari Celah Tolak Reklamasi

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 | 10:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ujian berat menanti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang akan dilantik sebagai pemimpin DKI Jakarta pada Senin (16/10).

Pasalnya, pasangan ini dihadapkan kenyataan bahwa moratorium reklamasi Teluk Jakarta telah dicabut pemerintah melalui keputusan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Padahal saat kampanye, Anies-Sandi selalu mendengungkan janji menolak reklamasi.
 
Bagi politisi Gerindra Iwan Sumule, ada niat terselubung dari pemerintah yang mencabut moratorium hanya beberapa hari jelang Anies-Sandi dilantik.


"Ada niat terselubung, dari barisan sakit hati yang ingin membenturkan Anies-Sandi kepada rakyat," kata Iwan, saat dihubungi, Jumat (13/10).

Menurutnya, Anies-Sandi masih punya kewenangan menghentikan reklamasi. Dia juga yakin, pasangan yang memenangkan 57,96 persen suara warga DKI itu bakal terus berjuang untuk menolak reklamasi

"Makanya kami tengah mencari formula atau celah kewenangan gubernur dalam reklamasi ini yang dijamin dalam UU," ujar pria asal Sorong itu.

Adapun kewenangan yang berkaitan dengan reklamasi dimiliki oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam UU 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

"Kalau gubernur DKI kan berlandaskan Keputusan Presiden (Kepres) 52/1995 itu waktu jaman Soeharto, lalu kemudian kewenangan pemerintah pusat dikuatkan lagi dengan Kepres 122/2012 di jaman SBY," jelas Iwan.

Singkatnya, kewenangan gubernur untuk menolak reklamasi terkunci rapat. Oleh sebab itu, Anies-Sandi tidak bisa berbuat banyak.

Namun demikian, tim masih terus melakukan upaya-upaya agar reklamasi ini tidak dilanjutkan.

"Kami masih kaji kewenangan-kewenangan Anies-Sandi untuk mengevaluasi moratorium, yang pasti Anies-Sandi menolak reklamasi," tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya