Berita

Sahroni/Net

Politik

Evaluasi Penggunaan Senjata, Nasdem Sehati Dengan Polri

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 | 05:06 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri berencana akan melakukan evaluasi penggunaan senjata api oleh anggotanya. Alasan yang digunakan, beberapa hari lalu, ada polisi yang bunuh diri di Blora dan Banyuasin karena masalah senjata api.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung rencana tersebut. "Alangkah baiknnya (penggunaan senjata api) memang harus ada evaluasi. Agar kasus seperti ini (bunuh diri) tidak terulang kembali,” kata politisi muda Nasdem ini, Jumat (13/10).

Dengan evaluasi itu, Sahroni berharap, pemberian izin pegang senjata bisa lebih ketat. Sebelum diberikan izin, anggota polisi harus melaksanakan tes psikologi serta mental. Tes ini harus berlaku bagi setiap kesatuan yang ada di Mabes Polri.


"Ujian seperti itu harus dilakukan agar mengetahui sekaligus mengukur sejauhmana anggotanya memahami penggunaan senjata api. Ujian seperti ini harus dilakukan secara menyeluruh, dari Sabang sampai Marauke," terang Sahroni.

Dia berharap, kasus bunuh diri anggota polisi akibat senjata adalah terakhir menimpa. Polri harus berbenah dan melakukan perubahan agar korps Bahayangkara itu tidak tercoreng lagi dengan kasus serupa.

Rencana evaluasi penggunaan senjata api bagi politisi ini pertama kali dikemukakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto. Evaluasi akan dilakukan sebagai respons atas insiden penembakan tiga anggota Brimob di tempat penambangan Sarana Gas Trembul, Blora, Jawa Tengah, Selasa lalu.

"Setiap ada kejadian pasti kami evaluasi," kata Rikwanto di kampus Universitas Islam Negari Raden Fatah, Palembang, Rabu lalu.

Tiga anggota Brimob yang menjadi korban adalah Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Kepala Bambang Tejo (36). Di lokasi penembakan ditemukan senjata api tipe AK101.

Satu hari sebelum kejadian itu, Brigadir Dua Azan Fikri ditemukan tewas di dalam mobilnya di Tunggal Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin. Terdapat luka tembak di bagian kepala anggota Kepolisian Resort Musi Banyuasin tersebut, dan tangan kanannya masih memegang pistol. Ia diduga bunuh diri. [sam]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya