Berita

Politik

Dahnil: Penyidik dan Komisioner KPK Lebih Baik Mundur Kalau Takut Melawan Koruptor

RABU, 11 OKTOBER 2017 | 19:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengeluarkan imbauan sekaligus peringatan keras kepada para karyawan, penyidik, dan termasuk komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ditegaskannya, KPK adalah tempat para pejuang. Karena itu lebih mundur kalau orang-orang yang berkantor di gedung anti rasuah tersebut tidak berani berhadapan dan berkonfrontasi dengan para koruptor dan mafia.

Dahnil menyampaikan demikian saat berorasi di gedung KPK, Jakarta (Rabu, 11/10). Dia bersama aktivis LBH Jakarta, Kontras, ICW, dan PSHK, yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK mendatangi gedung KPK untuk mengingatkan publik terkait kasus kekerasan yang dialami Novel Baswedan.


Selain para aktivis, para karyawan dan penyidik KPK juga turut bersama dalam menyuarakan pengungkapan kasus yang dialami penyidik senior KPK itu enam bulan lalu. Tampak salah satu diantaranya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

"Seluruh karyawan KPK, seluruh kawan-kawan KPK bersatulah. Kenapa? Saya sudah berulang kali (mengatakan). KPK ini tempat para pejuang. Kalau tidak berani berjuang, kalau tidak berani konfrontasi, berhadapan dengan para bandit-bandit, sudah berhenti saja jadi karyawan KPK. Berhenti saja jadi komisioner KPK," tegas Dahnil.

"Febri, siapapun yang ada disini, kalau tidak berani konfrontasi dengan para bandit politik, kalian berhenti saja jadi karyawan KPK, jadi penyidik KPK, jadi komisioner KPK. Terima kasih, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh," demikian Dahnil. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya