Berita

Hukum

Pelapor minta ICW dan Pukat UGM Ikut Bongkar Korupsi Agus

KAMIS, 05 OKTOBER 2017 | 21:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Penyelamat Harta Negara Madun Haryadi berharap upaya membongkar dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mendapat dukungan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM.

Menurutnya, langkah tersebut bukan untuk kepentingan pihak tertentu melainkan untuk membersihkan lembaga antirasuah dari kepentingan mengeruk keuangan negara.

"Jadi tidak menimbulkan polemik di masyarakat seolah saya ditunggangi oleh kepentingan," kata Madun kepada redaksi, Kamis (5/10).


Madun menambahkan jika ICW dan Pukat UGM tidak ikut mendukung upayanya, bukan berarti dua lembaga pengiat anti korupsi itu menutup mata lantaran mendukung Agus Rahardjo. Namun sebagai penggiat anti korupsi, seharusnya tidak memandang bulu pihak maupun lembaga yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

"Saya mengajak mereka bersama-sama mengawal dugaan korupsi di kpk, tujuan kita kan sama, memberantas korupsi" ujarnya

Madun Hariyadi melaporkan Ketua KPK Agus Rahardjo atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan sejumlah fasilitas di gedung baru KPK pada 2016. Laporan dilakukan di Bareskrim Polri pada Senin (2/10).

Dia mengklaim upaya ini murni untuk menyelamatkan KPK dari perampok uang negara, bukan karena sakit hati akibat pernah dipenjara karena kasus pegawai KPK gadungan. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya