Lirik salah satu lagu Nusantara "Nenek Moyangku Seorang Pelaut" merupakan bukti tentang kejayaan laut Indonesia yang hampir menguasai separuh daratan Asia pada masa lalu. Namun, saat ini kejayaan tersebut tinggal kenangan dalam sebuah lagu.
"Kemegahan dan kegagahan ini sepertinya agak surut, melihat generasi anak anak Jakarta yang tidak banyak pilihan dalam mengenal budidaya dan keanekaragaman hayati dalam kelautan," jelas Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, (Kamis, 5/10).
Karena itu KPAI menyambut baik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pada 14 Oktober mendatang atau hari terahir masa aktif Djarot sebagai gubernur, akan digelar uji coba tiket gratis masuk Pantai Ancol.
"Untuk itu momentum membuka gratis masuk Ancol merupakan kebijakan yang mendengarkan aspirasi dan partisipasi anak pada bidang kelautan dan ini merupakan inovasi Kota Layak Anak dengan membangun ruang terbuka yang merupakan bagian satelit RPTPRA," ungkapnya.
KPAI berharap dengan dibukanya akses bagi anak anak, Ancol bisa menjadi pusat perayaan Hari Maritim buat anak anak Jakarta dalam mengenal kearifan budaya lokalnya dalam potensi kelautan.
Dia menambahkan bermain, berekreasi, dan berekspresi merupakan salah satu hak anak yang diatur dalam UU 35/2014 yang harus dipenuhi oleh pemerintah pusat, daerah, keluarga dan masyarakat.
"Maka rencana kebijakan pembebasan tiket masuk Ancol perlu kita dukung agar bisa direalisasikan," papar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Ke depan diharapkan Ancol menjadi Poros Maritim yang ramah bagi anak anak untuk mengenal potensi dan budayanya. "Dengan membangkitkan dunia maritim bagi anak anak jakakarta menjadi wahana edukasi dan partisipasi keanekaragaman hayati, budidaya dengan sumber kelautan," tandasnya.
[zul]