Berita

Hukum

Merasa Difitnah, Pelapor Ketua KPK Minta Dukungan

KAMIS, 05 OKTOBER 2017 | 11:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Madun Hariyadi yang melaporkan Ketua KPK Agus Rahadjo ke Bareskrim Polri merasa difitnah dengan tuduhan "KPK gadungan".

"Itu fitnah keji, saya tantang KPK menunjukan alat buktinya sampai sekarang saya belum pernah melihat. Dalam persidagan pun tidak pernah diperlihatkan rompi dan tanda pengenal KPK, semua itu cuma akal-akalan," kata Madun kepada redaksi, Kamis (5/10).

Madun divonis 9 bulan penjara dan dinyatakan bersalah dalam kasus pemerasan. Hakim menyatakan, Madun mengaku sebagai anggota KPK untuk memeras pejabat Kementerian Desa PDTT.


Madun menceritakan, saat dituduh sebagai anggota KPK gadungan, waktu itu dia diajak makan siang di salah satu restoran siap saji di kawasan Cibubur, Jakarta Timur

"Tiba-tiba saya langsung disergap begitu saja, semua alat komunikasi saya, HP dan laptop disita dimana semua data korupsi ada di sana," uajr Madun.

Sejauh ini ia mengaku terancam, lantaran seringkali diikuti dan dipantau oleh oknum hingga beberapa orang tidak dikenal kerap menemui istrinya.

"Pernah juga saya diikuti dari Jakarta sampai Bandung," ujarnya.

Dia berharap mendapat perlindungan serta mendukung langkahnya dalam mengungkap kebenaran. Lantaran dia menganggap masih ada korupsi besar yang diendapkan oleh KPK

"Saya perlu dukungan dan perlindungan untuk mengungkap ini," pintanya.

Madun Hariyadi adalah aktivis Gerakan Penyelamat Harta Negara. Dia melaporkan Ketua KPK Agus Rahardjo atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan sejumlah fasilitas di gedung baru KPK pada 2016. Dia mengklaim upaya ini murni untuk menyelamatkan KPK dari perampok uang negara, bukan karena sakit hati akibat pernah dipenjara karena kasus pegawai KPK gadungan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya