Berita

Tambang terbuka Grasberg/RMOL

Bisnis

Tambang Terbuka Grasberg Freeport akan Ditutup, Karyawan Diminta Memilih

RABU, 04 OKTOBER 2017 | 23:17 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Di tengah penolakan Freeport McMoran atas skema divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI)  yang ditawarkan pemerintah Indonesia dan rencana Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menurunkan pajak PTFI, ada informasi lain dari perusahaan tambang yang bercokol di Papua sejak paruh kedua era 1960an itu.

PTFI dalam waktu dekat akan menutup tambang terbuka Grasberg. Rencana itu telah diumumkan ke semua karyawan PTFI yang bekerja di Divisi Tambang Terbuka Grasberg. Poster pengumuman ditempelkan di sejumlah titik di lokasi tambang, seperti di stasiun alat angkut tram yang membawa karyawan dari mil 74 ke lokasi tambang terbuka Grasberg.

Menurut skema yang disebut Program Transisi Grasberg, penutupan tambang terbuka Grasberg sesuai rencana jangka. Penutupan dilakukan karena penambangan secara terbuka dinilai tidak lagi kompetitif dari segi teknis dan ekonomis.

“Maka dari itu proses ini tidak dapat dihindari dan alamiah untuk sebuah aktivitas tambang,” antara lain tertulis dalam poster itu.

Proses transisi dilakukan secara bertahap pada tahun 2017 dan 2018, sampai akhirnya tambang terbuka Grasberg ditutup. Selama masa transisi karyawan diberi kesempatan untuk memilih apakah pensiun dini atau tetap berkarier di PTFI.

Bila memilih pensiun dini, karyawan akan mendapatkan hak sesuai dengan aturan yang berlaku, plus bonus tambahan.

Sementara kalau memilih tetap berkarya di PTFI karyawan akan mendapatkan posisi pada level yang sama di divisi yang baru. Untuk itu, akan ada pelatihan ulang untuk terbiasa dengan pekerjaan di divisi yang baru, selain juga mendapatkan bonus dari penutupan tambang.

Menurut informasi yang diperoleh dalam kunjungan ke Grasberg itu, sudah banyak kendaraan berat berukuran raksasa untuk mengangkut hasil tambang yang diistirahatkan. Ada juga yang sudah dibongkar dan dikapalkan ke Amerika Latin untuk memperkuat armada operasional Freeport di sana. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya