Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/Net

Politik

Jokowi Tidak Hadir Dalam Polemik Senjata, DPR Diminta Gunakan Hak Interpelasi

SELASA, 03 OKTOBER 2017 | 21:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kebijakan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi polemik senjata impor antara TNI dan Polri dipertanyakan. Jokowi dinilai absen untuk menuntaskan sengkarut senjata impor.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Jokowi selalu absen dalam mengahadapi dua lembaga yang saling berbeda pendapat. Padahal, bukan kali ini saja TNI dan Polri bertolak belakang. Hal yang sama juga terjadi pada kasus isu PKI.

TNI melalui Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menunjukkan sikap bahwa potensi kebangkitan PKI harus di waspadai. Sementara Kepolisian melalui Jenderal Polisi Tito Karnavian menunjukkan sikap sebaliknya, yakni menyatakan PKI sudah mati dan tidak ada potensi akan bangkit.

"Sayangnya Presiden Joko Widodo seolah tidak hadir, berusaha menghentikan silang sengkarut itu, namun hanya sekedar klarifikasi dan denial (penyangkalan), tanpa ada upaya konkret untuk menghentikan akar masalah sengkarut tersebut," ujar Dahnil dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10).

Lebih lanjut, Dahnil menilai polemik persenjataan ini sangat strategis dan vital Bagi Negara, untuk itu jugalah pihaknya mendorong agar DPR mengajukan hak Interpelasi mengenai sengkarut senjata impor yang telah menjadi polemik. Terlebih sumber polemik ini berasal dari internal pemerintah sendiri.

"Hak Interpelasi, agar pemerintah menjelaskan kepada publik melalui DPR Terkait Silang sengkarut Senjata yang mengancam keamanan dan pertahanan Negara ini," pungkasnya. [nes]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya