Berita

Politik

Jalan Pedang dan Darah

SELASA, 03 OKTOBER 2017 | 18:16 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

PEMBERONTAKAN tidak hanya dilakukan PKI. Ada DI/TII, Permesta, PGRS/Paraku, Fretelin, RMS, OPM, GAM. Tapi hanya PKI yang paling berbahaya. Manuver taktikalnya canggih. Hanya PKI yang sanggup membunuh enam jenderal TNI.

Bila DI/TII, RMS, OPM mengusung sentimen religius-tribal nasionalistik sentimen, PKI menginkorporasi spirit kontradiksi kelas.

Konsep "kontradiksi kelas" berasal dari teori "antagonisme kelas". Dia adalah khas Marxis dan Anarkisme Mikhael Bakunin. Enggak ada duanya. Antagonisme antara bourgeois dan kaum buruh mengharuskan proletariat mengusung class struggle.


Exponen komunis macam Marx, Engels, Lenin, Stalin, Mao Zedong, Che Guevara, Muso, Tan Malaka, Aidit, Sudisman, Abimael Guzmán (Sendero Luminoso) sampai komunis modern seperti James Petras, percaya class struggle harus dilakukan dengan angkat senjata. Alhasil, Ir Sakirman (Polit Biro CC-PKI) terlibat pembunuhan adik kandungnya, Mayjen S. Parman.

Di antara semua klik pemberontak Anti Pancasila dan NKRI, hanya PKI/Komunis punya konsep MDH (materialisme, dialektika, historis). Konsep ini bisa diekstrimkan menjadi The End Justifies The Means atau menghalalkan segala cara. Misalnya, bila kondisi objektif hasil analisa dialektis dan historis tidak memungkinkan komunis merilis pemberontakan bersenjata, maka komunis akan masuk parlemen, pura-pura Pro Pancasila, naik haji, nyatakan diri paling religius, paling bhineka dan paling nasionalistik. Pokoknya "paling-paling" deh.

Komunis bisa bermuka dua. Di satu sisi mengklaim paling pro buruh dan rakyat. Eh praxisnya Pro Ahok. Main gila dengan taipan. Apologetiknya, itu sekedar taktik. Mau rampas duit taipan sebagai biaya perjuangan besar. Bagi saya, That's Communist Bullshit.

Fakta historisnya, DN Aidit pernah merilis taktik menunggangi Presiden Sukarno. Itu brilian. Cara paling ampuh, short cut, biaya minimal untuk berkuasa.

Not yet fully in power, mereka sudah berani bunuhi para jenderal. Mayor Jenderal Suharto mematahkan konspirasi komunis. Enggak heran, komunis paling benci kepada Pak Harto dan keluarganya. Sampai sekarang, Pak Harto dan TNI difitnah macem-macem. [***]

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya