Berita

ITSB/net

Nusantara

Kebutuhan Sarjana Terapan Belum Mampu Diimbangi Perguruan Tinggi

MINGGU, 01 OKTOBER 2017 | 01:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kebutuhan sarjana di bidang ilmu terapan yang tinggi di Indonesia belum mampu diimbangi oleh kapasitas perguruan tinggi untuk memenuhinya.

"Sehingga kami berani menyatakan bahwasanya keputusan orang tua yang mengirim anak-anaknya menimba ilmu di Institut Teknologi dan Sains Bandung adalah sebuah investasi bernilai," ujar Ketua Badan Pengawas ITSB, G Sulistiyanto saat Sidang Senat Terbuka, Wisuda dan Penerimaan Mahasiswa Baru ITSB di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (30/9).

Pemerintah di penghujung tahun 2016 melansir data jika kebutuhan sarjana baik strata 1 maupun diploma dari 15 program studi teknik Indonesia mencapai lebih dari 231 ribu orang per tahun, sementara kemampuan perguruan tinggi meluluskan para sarjana dengan kualifikasi tadi, kurang dari 23 ribu orang per tahun.

Namun ITSB yang hadir sebagai buah sinergi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Institut Teknologi Bandung, serta Sinar Mas, ingin menjadi pembeda dengan mengembangkan budaya riset lintas disiplin, dimana lingkungan pendidikan, bergera bersama sektor industri dan pemerintah,

"Guna menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi pada industrialisasi di Indonesia, namun bukan sekadar industrialisasi, tapi juga berwawasan lingkungan, atau eco-technopreneur," kata Rektor ITSB, Ari Darmawan Pasek.

Senada dengan Rektor, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan pihaknya berupaya agar civitas academica ITSB mampu menjadi agen perubahan, yang cekat berkontribusi pada industrialisasi nasional, utamanya di Kabupaten Bekasi, yang merupakan sentra industri terbesar di Indonesia.

Menurut Menteri Perindustrian periode 2014 hingga 2016 ini, Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation misalnya, memfasilitasi beasiswa bagi para mahasiswa.

"Untuk memperkuat sosok ITSB sebagai perguruan tinggi vokasi, Sinar Mas juga memberikan dukungan dalam pengembangan dan pembenahan infrastruktur pendidikan serta kurikulum, termasuk pula dalam peningkatan akreditasi setiap program studi yang ada," demikian Saleh.[san]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Heboh LPG 3 Kg Tenggelamkan Pemberitaan Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:39

Kawali: Mangrove Benteng Kedaulatan Pesisir Pantai

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:25

PP KAMMI: Bikin Gaduh, Ganti Bahlil

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:04

Prabowo Ancam Singkirkan Aparat yang Tidak Becus Kerja untuk Rakyat

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:39

Perkara Calon Kepala Daerah Dukungan Partai Gelora Lanjut di MK

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25

Masyarakat Qurani

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:21

Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres, Hasilnya Lancar

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:20

Prabowo Hadapi PR Besar, Dolar AS Turun di Bawah Rp16.300

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:16

Perkuat Ekonomi Syariah, Kementerian Investasi dan BP Haji Sinergikan Pengelolaan Dana Haji

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:14

Harlah ke-102, Prabowo Apresiasi Jasa Besar NU untuk Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:07

Selengkapnya