Berita

Foto:RMOL

Hukum

Brimob: Senjata Impor Bulgaria Untuk Efek Kejut, Bukan Nembak Tank

SABTU, 30 SEPTEMBER 2017 | 21:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Komandan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail menjelaskan secara teknis penggunaan senjata yang masih berada di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten.

Senjata yang dibeli dari Bulgaria itu rencananya akan digunakan di daerah-daerah operasi pertempuran dalam kota dan di dalam hutan, untuk keperluan melawan gerakan separatis dan teroris.

"Jadi ini pelurunya hampa, kita pakai untuk perang di hutan misalkan musuh bersembuyi di balik pohon kita tembakan nanti pelurunya pecah, memberi efek kejut dia tidak mematikan namun bisa melukai. Jadi bukan untuk nembak tank," kata Murad saat memberi keterangan pers di kantor Mabes Polri, Jakarta, Sabtu malam (30/9).


Senjata impor model Stand Alone Granade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 mm ini merupakan model terbaru, yang dipesan oleh Brimob.

Sebelumnya, kata Murad, sejak 1998 Brimob telah memakainya namun itu dikombinasikan dengan senjata laras panjang.

"Jadi diikat ini pelontarnya di bawah laras, kalau yang sekarang tidak perlu dia berdiri sendiri tidak perlu bantuan senjata lain," jelas Murad sambil memperagakan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya