Berita

Foto/Net

Hukum

Pengakuan Saksi, Sedari Awal Fee 7 persen untuk Grup Senayan Sudah dirancang

JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017 | 20:04 WIB | LAPORAN:

Mantan Direktur PT Java Trade Utama, Johanes Richard Tanjaya alias Johanes Tan mengaku pernah mendapatkan informasi bahwa ada komisi sebesar tujuh persen dari nilai proyek pengadaan e-KTP yang mengalir ke grup di Senayan.

Menurut Johanes informasi tersebut didapat dari salah satu anggota tim Fatmawati, Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby. Sementara Bobby mengetahui hal tersebut dari Irvanto Hendra Pambudi mewakili PT Murakabi Sejahtera, salah satu konsorsium dalam proyek pengadaan e-KTP.

"Saya konfirmasi terakhir sama Jimmy, dia bilang itu (7 persen fee) untuk group Senayan," ujar Johanes saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/9),


Lebih lanjut Johanes mengaku bahwa dirinya ditunjuk oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman sebagai pelaksana pengadaan e-KTP.

Ia mengaku pernah ikut berkumpul dan menyiapkan teknis pengadaan e-KTP di sebuah ruko di Fatmawati, Jakarta Selatan, bersama para pengusaha lainnya. Menurut Johanes dari sana jugalah dirinya mendapat informasi adanya komisi tujuh persen untuk anggota DPR.

"Jimmy pernah jelaskan dia dapat info dari Irvanto, yang dari PT Murakabi," ujar Johanes. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya