Berita

Rini Soemarno/Net

Bisnis

Menteri Rini Tunjuk Franky Sibarani Jadi Komut Taspen

SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 | 08:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Franky Sibarani seba­gai Komisaris Utama (Kumut) PT Dana Tabungan Dan Asur­ansi Pegawai Negeri/Taspen (Persero). Bekas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menggantikan Ko­mut Taspen sebelumnya, Eddy Abdurachman.

Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Kon­sultan I Kementerian BUMN Bandung Pardede menerangkan, perombakan posisi Komut PT Taspen ini sesuai Salinan Kepu­tusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Taspen.

Surat keputusan dengan No­mor SK-207/MBU/09/2017 berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Taspen.


"Melalui SK-207/MBU/09/2017, Menteri Badan Usaha Milik Negara member­hentikan Eddy Abdurachman se­bagai Komisaris Utama Taspen yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-428/MBU/2013 tanggal 17 Novem­ber 2013. Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut," ujar Pardede di Kantor Kemente­rian BUMN, Jakarta, kemarin.

Untuk menggantikan Eddy, SK tersebut juga mengangkat Franky Sibarani sebagai Komisaris Utama PT Taspen. Pardede menyebut, dengan pergantian posisi Komut di PT Taspen, diharapkan dapat membawa Taspen kembali kepada maksud dan tujuan didirikannya perusa­haan ini, yaitu pelayanan.

"Kita ingin pelayanan di Taspen menjadi lebih baik lagi ke depannya. Sesuai visi dan misi perusahaan dan semangat BUMN hadir untuk negeri," katanya.

Sebelum menjabat Komut PT Taspen, Franky Sibarani pernah menjabat sebagai kepala BKPM pada 27 November 2014 hingga 27 Juli 2016. Banyak terobosan yang ia lakukan selama menjadi Kepala BKPM.

Beberapa di antaranya perizinan online atau Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi berbasis Elektronik (SPIPISE) pada 15 Desember 2014, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada 26 Januari 2015, dan Layanan 3 Jam Perizinan Investasi pada 11 Januari 2016.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabahnya, Taspen dan Kementerian Pen­dayagunaan Aparatur Nega­ra dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menandatangani nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mensinergikan layanan berbasis elektronik.

"Nota kesepahaman tersebut secara umum memudahkan koordinasi data tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) antra Ke­menterian PANRB dan Taspen," ujar Iqbal.

Dengan adanya MoU, ber­bagai perubahan jabatan atau status terkini ASN dapat dike­tahui Taspen. Contohnya, jika ada ASN yang akan pensiun atau naik jabatan bisa segera diketahui oleh PT Taspen karena data ASN di Kementerian dan lembaga pusat akan diintegrasi­kan dengan sistem informasi PT Taspen. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya